Saturday 3 October 2015

Multiple Intelligences dan Cara Mengembangkannya Karena #BedaAnakBedaPintar

Assalaamu'alaikum... ^_^

#BedaAnakBedaPintar, S-26 Procal GOLD

Pernahkah kita mendengar atau bahkan kita sendiri yang ngomong begini, "Kakaknya biasa saja, tapi kok adiknya pinter banget ya?" (atau sebaliknya), atau "Itu, tiru Kakakmu dong, tiap hari belajar, makanya nilainya bagus, nggak kayak kamu tiap hari maiiin terus." Masih banyak ya yang sering ngomong seperti ini? *tertunduk sedih*. Padahal teman, #BedaAnakBedaPintar lho, kepintaran atau bakat masing-masing anak itu berbeda. Kepintaran pun tidak hanya diukur dari sisi akademis saja, melainkan dari sisi yang lain juga.

Dulu sewaktu saya ikut mata kuliah Psikologi Pendidikan, dosen saya pernah membahas tentang "Multiple Intelligences", yang intinya menjelaskan bahwa kepintaran yang dipunyai anak itu beragam. Kami, sebagai calon pengajar saat itu, dituntut untuk jeli melihat bakat dan kepintaran tiap anak. Tidak hanya kami, sekolah pun diharuskan untuk menyediakan wadah guna menampung dan mengembangkan bakat anak itu, yaitu dengan mengadakan ekstrakurikuler. Lha, kalau kami dan sekolah yang notabenenya "rumah kedua" anak saja harus jeli dengan kepintaran anak, maka yang menjadi "rumah pertama" mereka yaitu orang tua pun diharapkan lebih jeli lagi untuk melihat potensi bakat atau kepintaran tiap anak ya.. ^_^.

Intronya sudah panjang kali lebar ya, hehe. Kenapa saya menuliskan intro yang sedemikian "luas"nya itu (panjang x lebar = luas, kan?), karena pada hari Kamis, 1 Oktober 2015 saya menghadiri talkshow tentang "#BedaAnakBedaPintar : Memahami Multiple Intelligences & Peran Nutrisi" di Hotel Kempinski Indonesia. Talkshow ini diselenggarakan oleh Wyeth, S-26 Procal Gold Indonesia, & merupakan bagian dari perayaan 100 tahun Wyeth telah berkontribusi dalam upaya pemenuhan gizi anak.

Dari tadi, saya menulis kata Multiple Intelligences (MI), sebenarnya apa sih MI itu? Menurut Thomas Armstrong, Ph.D. seorang pakar MI yang hari itu memberikan presentasi, MI adalah delapan (8) jenis kepintaran pada anak, dimana tiap anak mempunyai kedelapannya itu. Apa saja kedelapan MI yang dituturkan oleh Thomas Armstrong? Yuk kita kulik :
  1. WORD SMART, dimana anak sangat suka membaca, menulis, berbicara dan mendengarkan cerita.
  2. NUMBER SMART, anak yang menonjol di kepintaran ini sangat tertarik pada angka, matematika, sains, hal-hal yang berhubungan dengan logika dan sering bertanya "mengapa".
  3. SELF SMART, anak cenderung senang bermain sendiri, tahu dia mau jadi apa saat besar nanti, punya rasa percaya diri yang kuat dan mampu mengkomunikasikan perasaannya.
  4. PEOPLE SMART, anak sangat suka bermain dengan teman-temannya, punya rasa empati, suka memimpin, dan bisa memahami perasaan orang lain.
  5. MUSIC SMART, dimana anak sangat suka bernyanyi, menggoyangkan badan mengikuti irama, memainkan instrumen musik, mendengarkan musik dan mengingat lagu.
  6. PICTURE SMART, anak suka menggambar, seni, berimajinasi, dan bermain membangun sesuatu.
  7. BODY SMART, anak suka menciptakan sesuatu dengan tangan, suka olahraga, menari, menyentuh benda-benda dan mempelajarinya.
  8. NATURE SMART, anak suka berada di alam, menyukai binatang, dapat menggolongkan tanaman, mengoleksi dedaunan, dan peduli terhadap lingkungan (mempunyai kesadaran ekologi).
Kedelapan kepintaran itu semuanya dipunyai anak, hanya saja ada yang semuanya muncul, dan ada yang hanya beberapa saja yang muncul. Ada juga yang sebenarnya berbakat di kepintaran tertentu, tapi dia tidak mau menunjukkan minatnya di kepintaran tersebut. Di sinilah, kita sebagai orang tua harus jeli melihat dan sebisa mungkin mengembangkannya. Caranya? Berikut ada 15 cara untuk memunculkan kepintaran yang terbaik dalam diri anak, seperti yang dijelaskan di talkshow tersebut :
  1. Biarkan anak menemukan minatnya sendiri. Sebagai orang tua disarankan memperhatikan aktivitas yang dipilihnya.
  2. Perkenalkan ke berbagai jenis pengalaman yang luas cakupannya. Orang tua bisa membawa anak ke berbagai acara atau tempat atau permainan dan lain-lain, disitu anak akan menunjukkan minatnya pada bidang tertentu.
  3. Berikan kesempatan pada anak untuk melakukan kesalahan. Dengan itu, anak akan belajar mencari sesuatu yang benar. Namun, orang tua harus terus mendampingi untuk bisa memberikan masukkan.
  4. Bertanya pada anak. Tidak hanya anak yang harus aktif bertanya, orang tua pun harus aktif bertanya pada anak, terutama pertanyaan jenis "mengapa". Lalu, orang tua dan anak bisa mencari jawabannya bersama-sama.
  5. Rencanakan kegiatan keluarga bersama-sama. Ini bisa menambah kedekatan orang tua dengan anak, sehingga anak akan lebih terbuka tentang bidang yang diminatinya. Selain itu juga bisa meningkatkan kreativitas anak.
  6. Jangan paksa anak untuk belajar. Tapi, belajarlah bersama-sama dengan anak. Kita boleh mengirimkan anak ke kursus khusus, namun diusahakan ada hari dimana anak beristirahat dari aktivitas belajar.
  7. Sediakan lingkungan yang kaya dengan penginderaan agar bisa merangsang aktivitas indera mereka.
  8. Jagalah minat belajar orang tua tetap hidup sehingga anak akan ikut termotivasi untuk belajar.
  9. Jangan mengkritik atau langsung menghakimi apa yang dilakukan anak, tapi cari tahu alasan kenapa anak melakukan itu.
  10. Bagi dan ceritakan kesuksesan dan usaha dibalik kesuksesan orang tua pada anak.
  11. Dengarkan anak, karena dengan hal ini anak akan merasa dihargai.
  12. Jangan suap anak dengan hadiah. Lebih baik jika anak melakukan sesuatu karena keinginannya sendiri.
  13. Hindari membandingkan anak dengan anak yang lain, ya karena tadi #BedaAnakBedaPintar.
  14. Berikan pilihan pada anak, untuk memupuk tekad dan inisiatifnya.
  15. Bermain dan meluculah dengan anak, agar mereka tidak stress :).
Itu adalah ke-15 usaha yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kepintaran anak. Namun, ada yang tidak kalah pentingnya, yaitu asupan nutrisi yang diberikan ke anak. Asupan nutrisi yang lengkap dan sehat sangat berperan penting dalam membentuk kemampuan belajar anak, kata dr. Endang D. Lestari Sp.A(K), MPH, seorang pakar nutrisi. Menurutnya lagi, zat gizi seperti protein, alpha-lactalbumin, kalsium, vitamin D, dan fosfor sangat penting untuk memastikan pertumbuhan fisik anak yang sehat dan meningkatkan keaktifan anak. Dan zat gizi lain seperti AA, DHA, vitamin A, omega-3 & 6, serta zat besi penting untuk mendukung perkembangan kecerdasan (kognitif) dan otak anak.

Maka dari itu, Head of Marketing Services PT Wyeth Indonesia, Ibu Ika Nursantini Noor, menuturkan bahwa Wyeth terus berusaha meningkatkan zat gizi dalam produk-produknya untuk menunjang tumbuh kembang anak. Tidak hanya itu, Wyeth juga berusaha memberikan edukasi parenting, khususnya tentang program #BedaAnakBedaPintar dengan mengadakan berbagai penyuluhan dan menyebarkannya lewat akun media sosialnya. Kita bisa mendapatkan informasi tersebut lewat :
  • Fanspage Facebook : ProGOLD Parenting Club
  • Twitter : @ProGOLDParenting
  • website : www.progoldparentingclub.co.id
  • care line Wyeth Nutrition
Jadi, intinya.. kalau sidik jari dan wajah tiap anak saja bisa berbeda walaupun mereka kembar, berarti kepintaran anak juga berbeda. ^_^ Semoga tulisan ini bermanfaat..

5 comments:

  1. Setuju, beda anak pasti beda kepintaran. Sayangnya masih banyak orang tua yang suka menyamakan antara si A dan si B. Padahal setiap individu (termasuk anak) memiliki pemahaman dan daya tangkap yang berbeda dalam mempelajari segala sesuatunya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener, masih banyak orang tua yang secara nggak sengaja ataupun sengaja membedakan anaknya. Makanya, sekarang saya membiasakan diri saya untuk tidak membandingkan murid saya dg siapapun.. semoga bisa konsisten selamanya.. :)

      Delete
  2. Bener banget, tiap anak beda. Anakku yang sulung itu tekun, yang kedua moody, tak biarin aja beda, tapi hasilnya bagus kok. Kalau dipaksa sama malah mungkin nggak bisa sebagus itu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dibiarkan tapi tetap dalam pengawasan itu bagus Mak.. Kata Pak Thomas justru itu yang memicu kreativitas dan mengembangkan daya pikir anak.. ^_^

      Delete
  3. Baru sekali ini baca tulisan review acara penuh sastra begini... Kereeenn...

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...