Sunday 6 November 2016

Again..! Workshop Menjahit Bersama Brother, Kali Ini Membuat Outer Panjang

Assalaamu'alaikum...!! ^_^


Setelah belajar menjahit kardigan di Museum Tekstil, saya kembali mencoba melanyahkan (melancarkan) kemampuan menjahit saya, hehehe. Kali ini acaranya diadakan di ICE BSD dalam rangka Pekan Raya Indonesia, hari Sabtu 29 Oktober 2016 yang lalu. Workshop jahit yang saya ikuti merupakan kerjasama antara Brother Indonesia dengan Kriya Indonesia. Kebetulan saya belum pernah ke ICE BSD, tapi alhamdulillah suami bilang kalau mau kesana bisa naik KRL turun di stasiun Rawa Buntu, lalu lanjut naik ojek online ke ICE BSD. KRL yang berhenti di stasiun Rawa Buntu adalah KRL Tanah Abang-Serpong, Tanah Abang-Maja & Tanah Abang-Parung Panjang.


Acara dimulai jam 11.00 WIB, tapi kami sudah masuk ke PRI sebelum jam 11.00, jadi kami gunakan dulu untuk keliling PRI. Setelah keliling sebentar, saya kemudian balik lagi ke stand-nya Brother, lalu mencoba mesin jahit yang bakal saya pakai di workshop itu. Ternyata mesin jahitnya berbeda dengan yang saya pakai waktu workshop di Museum Tekstil. Yang di PRI, kami memakai mesin jahit Brother GS 2500 yang warnanya pink. Apa saja spesifikasinya?
  1. Tidak membutuhkan meja atau kaki tambahan untuk beroperasi
  2. Punya 25 macam jenis jahitan (saat itu saya hanya pakai yang nomor 2 & 10)
  3. Bisa membuat lubang kancing hanya dengan 4 langkah saja
  4. Ada pemasuk jarum otomatisnya (jadi enggak usah pakai mata nenek lagi ya ^_^)
  5. Bisa mengisi benang sekoci dari benang atas
  6. Gigi 6 baris biar nyaman menjahit bahan tipis maupun tebal
  7. Pengaturan panjang jahitan hingga 4,0 mm
  8. Pengaturan lebar jahitan hingga 5,0 mm
  9. Built in lampu LED
  10. Ada built in pemotong benang
  11. Listrik hanya 51 watt

Saat workshop di Museum Tekstil, jahitan saya masih mencang-mencong alias enggak lurus, di workshop kali ini saya tambah bangga dong, soalnya tingkat kemencongan jahitan saya sudah berkurang banyak. Iya guys, jahitan saya sudah lumayan lurus, hehehe. Terus motong kainnya sudah pede, kres-kres. Daan, saya sudah mulai mahir menggunakan pemasuk jarum otomatisnya mesin jahit Brother. Oh iya, di Workshop jahit kali ini, kami membuat outer panjang. Seperti biasa, untuk peralatannya sudah disediakan oleh Brother, jadi kami tinggal bawa diri saja, hehehe. Peralatannya adalah: mesin jahit, benang, kain, pola jahitan, gunting, jarum pentul, rader, dan kertas karbon. Tahapannya sebagai berikut:

1. Menggunting Kain sesuai Pola
Karena polanya sudah disediakan, jadi saya melewati saja ya tahapan membuat pola outer. Yang jelas, polanya ada dua, tapi sama. Soalnya nanti akan ada pola untuk bagian depan dan untuk bagian belakang atau punggung. Langkah pertama, kain dilipat menjadi 2 bagian. Lalu meletakkan pola di tiap sisinya, tapi berseberangan ya, bukan berhadapan. Pola untuk bagian belakang diletakkan persis di lipatan kain. Sedang pola untuk bagian belakang, diletakkannya di sisi pertemuan kain. Kemudian, tiap pola di tahan dengan jarum pentul. Jarum pentulnya agak menjorok ke dalam, sekitar 2 cm dari tepi pola. Gunanya adalah agar mudah ketika merader. Baru, setelah penyematan jarum pentul selesai, kain digunting. Ketika menggunting, beri jarak dari tepi pola sepanjang 2 cm untuk lebihan bahan saat menjahit nantinya.

2. Merader
Alat yang digunakan saat merader adalah rader dan kertas karbon. Tujuan merader sendiri adalah sebagai garis panduan saat menjahit. Jadi, setelah kain selesai digunting, polanya jangan dulu dilepaskan dari kain. Cara meradernya yaitu, lipat kertas karbon menjadi 2 bagian (dengan bagian kasarnya di luar), lalu letakkan kertas karbon diantara 2 lembar kain yang akan dijahit. Baru merader kain sesuai dengan batas pola.


3. Menjahit
Selesai merader, satukan sisi dalam kain bagian depan kanan dengan bagian belakang kanan, dan bagian depan kiri dengan bagian belakang kiri menggunakan jarum pentul. Usahakan pentulnya jarum pentul berada di sisi luar kain, biar mudah melepasnya nanti waktu dijahit. Baru menjahit kain dari bagian pundak (bagian lengannya enggak dijahit ya, soalnya kalau dijahit, nanti bolongan untuk tanggannya enggak ada, hehehe), lalu bagian ketiak ke bawah. Jenis jahitan yang saya pakai adalah yang nomor 2, dengan kerapatan 3 & panjang jahitan 3. Lalu mengobras ujung-ujung kainnya dengan mesin obras dari Brother yang saat itu disediakan juga. Kemudian menjahit bagian leher (tidak menyatukan lembaran kain, tapi menekuk kain lalu dijahit dengan pola), lengan dan sisi bawah outer. menjahitnya dengan pola jahitan no 10, kerapatan F, dan panjang jahitan 4. 

Lalu, taraaa..! Jadi deh outer saya. Hanya makan waktu sekitar 2 jam saja melakukan 3 tahapan tersebut. Outer ini bisa dipakai tanpa menggunakan sabuk atau bisa juga dengan sabuk. Oh iya, saat PRI, Brother Indonesia tidak hanya memamerkan mesin jahit GS 2500, tapi juga ada mesin obras, mesin bordir komputerisasi, dan banyak sekali printer serta printer + scanner. Bahkan saya sempat melihat salah satu mesin printer + scanner brother yang bisa menyecan dan memprinter halaman ukuran A3. Keren kan?! Teman ReeNgan tertarik menjahit, enggak? Tertarik doong, ya...ya! hehehe, maksa. [] Riski Ringan

5 comments:

  1. Aku suka jahit mbak,, dan selama ini favorit aku mesin jahit singer,, soalnya dari jaman nenek juga mesin jahitnya singer semua. Tapi kayaknya teknologinya brother boleh juga ya,, boleh ni buat referensi

    ReplyDelete
  2. jadi inget pelajaran tata busana di SMP. Waktu itu disuruh bikin rompi & kemeja. Rasanya seneng banget bisa punya baju hasil jahitan sendiri. Bisa dikreasiin macem2 ...

    ReplyDelete
  3. Saya prnh kursus menjahit kayknya mesin jahit brother ini bagus ya mbak simple bentuknya lebih modern

    ReplyDelete
  4. Keren bisa njait. Saya kalo urusan keterampilan tangan nyerah Mba kecuali masak hahaha.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...