Thursday 5 January 2017

Ngobrolin Santai Film Why Him?

Assalaamu'alaikum...!! ^_^


Disclaimer film Why Him?, ini adalah film Amerika Serikat jadi budaya yang ditampilkan di film ini adalah budaya sana, contohnya masih pacaran tapi sudah berhubungan layaknya suami istri dan tinggal bareng serumah. Di film Why Him? juga banyak kata-kata cacian makian fakian, hehehe. So kalau mau nonton silakan saja tapi pastikan usia Teman ReeNgan atau usia teman nonton yang Teman ReeNgan bawa sudah 18 tahun +++ ya!

Awalnya saya ogah-ogahan mau nonton Why Him?. Waktu lihat trailernya, saya pikir ceritanya bakal garing seperti cerita film-film keluarga yang tayang saat musim dingin. Ternyata, setelah saya tonton filmnya, saya enggak berhenti ngakak karena banyak adegan lucunya. Trus ada lah pasti ya pesan di film ini. Saya cuma menangkap 3 pesan sih, tapi enggak tahu deh nanti Teman ReeNgan menangkap berapa pesan. Kasih tahu saya yaaaa, please

Postingan tentang trailer film : Ngobrolin Trailer Film Dangal

SINOPSIS WHY HIM?

Why Him? menceritakan tentang seorang ayah yang sangat menyayangi putrinya dan tidak begitu suka dengan pacar putrinya. Namun, si pacar ini pantang menyerah mencoba untuk mengambil hati sang ayah. Kelihatannya garing ya? Tapi baca dulu ya sampai selesai soalnya ada twistnya nanti, hehehe.

Saya membagi pemeran Why Him? menjadi dua kelompok ya. Pertama, kelompok si ayah ada:
  • Bryan Cranston sebagai Ned Fleming sang ayah dan pemilik perusahaan percetakan Fleming, 
  • Megan Mullally sebagai Barb Fleming istri dari Ned Fleming
  • Zoey Deutch sebagai Stephany Fleming putri Ned dan Barb, pacarnya Laird dan mahasiswa berprestasi di Stanford University
  • Griffin Gluck sebagai Scotty Fleming adiknya Stephany
  • Beberapa pekerja di percetakan Fleming
Kelompok kedua yaitu kelompoknya sang pacar, ada:
  • James Franco sebagai Laird Mayhew pacarnya Stephany dan seorang milyuner di bidang teknologi karena dia membuat game terkenal
  • Keegan Michael Key sebagai Gustav sang pengurus rumah tangga merangkap asisten pribadi Laird
  • Beberapa anak buah dan teman bisnis Laird

Ceritanya berawal dari vedie call antara Ned dan Stephany saat pesta ulang tahun Ned yang juga dilihat oleh keluarga dan rekan kerjanya Nerd. Tanpa sengaja Laird datang ke kamarnya Stephany lalu ya gitu deh, enggak dikasih lihat sih adegan mereka, yang diperlihatkan hanya muka iyyuhnya Ned dan muka wownya rekan kerja Ned. Stephany meminta ayah, ibu dan adiknya merayakan natal di tempatnya saja karena dia ingin mengenalkan Laird ke keluarganya itu. Awalnya keluarga Stephany tidak tahu kalau mereka bakal menginap di rumah Laird ataupun berkenalan dengan Laird. Stephany baru memberi tahunya di tengah jalan dan langsung membawa mobilnya ke rumah Laird. 

Sesampainya di rumah Laird, mereka bertemu dengan Gustav dan Laird. Tapi Laird ini tampaknya memiliki masalah tidak bisa mengontrol kata-kata yang dikeluarkannya. Karena selalu disertai dengan kata makian dan cacian serta kata-kata jorok. Di rumah Laird, keluarga Ned dilayani dengan baik, mulai dari makan malam yang dibuatkan oleh Chef terkenal, rumah yang semuanya adalah teknologi, dan Gustav yang selalu ada setiap saat dibutuhkan. 

Di suatu pagi, Laird meminta izin dari Ned bahwa dia akan melamar Stephany dan tidak akan melamarnya sampai dia mendapatkan izin dari Ned. Ned bilang dia tidak setuju. Laird kemudian berjanji (pinky promise beneran lho sama Ned) akan mengambil hati Ned sampai Ned mengizinkannya melamar Stephany. Beberapa kejadian terjadi sampai akhirnya Laird keceplosan bilang kalau Stephany mau berhenti kuliah karena akan mengurusi yayasan yang akan dibangunnya. Tentunya Ned marah besar pada Stephany. Ned pun mencari tahu latar belakang Laird dan menemukan kenyataan tentang keuangan Laird yang ternyata minus jutaan dola Amerika. Ned pun sebenarnya punya masalah keuangan karena perusahaan percetakannya sudah mulai sepi order. Disitu sih dijelaskan di beberapa adegan alasannya karena sudah banyak orang yang tidak memakai kertas lagi. Laird yang tahu tentang masalah keuangan perusahaan Ned pun membayar semua hutang perusahaan Ned dengan cara membeli perusahaan itu. Karena sebenarnya kekayaan yang dipunyai Laird itu masih sekitar 100 an juta dolar Amerika.

Mungkin Ned merasa tersinggung, hingga akhirnya mengamuk mengeluarkan amarah yang sudah lama dipendamnya. Terjadilah pergumulan lucu hingga akhirnya Stephany marah karena ayah dan pacarnya tidak bertanya dulu pendapat dan perasaannya. Keluarga Ned akhirnya pulang lagi ke rumah. Sesampainya Ned di rumah, Ned dikejutkan dengan kedatangan Laird dan Stephany menggunakan helikopter. Apa yang selanjutnya terjadi? Jadikan Laird melamar Stephany? Bagaimana dengan Ned?

Video trailer film Why Him? :  https://www.youtube.com/watch?v=CO6qLC4cL8E

PENDAPAT SAYA? ^_^

Film ini bagus buat ketawa. Trus nanti ada twist yang juga bagus di adegan terakhir. Saya paham sih alasan Ned tidak begitu menyukai Laird, apalagi dia mau melamar Stephany. Sama seperti Ibu, Ayah juga menginginkn yang terbaik untuk anak-anaknya, apalagi putrinya. Trus pas tahu Laird itu orangnya slenge'an, tambah enggak suka lah si ayah. Nah, yang saya enggak habis pikir itu adalah sifatnya Laird. Memangnya masih ada ya orang yang sangat jujur menyampaikan semua hal yang dirasakannya? Mungkin masih ada, mungkin. Laird ini diceritakan enggak bisa ngomong bohong dan dia selalu menepati janjinya.

Ada banyak hal yang saya suka dari film ini, diantaranya:

Rumahnya Laird itu penuh dengan karya seni yang menakjubkan, ya mungkin buat saya. Disitu nanti ada kabel yang dirangkai membentuk manusia, lalu ada motherboard bekas yang disusun menjadi sebuah peta, banyak lukisan dan bison yang diawetkan di sebuah akuarium. Film ini seperti mau menepis stigma bahwa orang yang geek (gaek) teknologi itu enggak suka karya seni. Dulu saya enggak suka karya seni seperti itu karena saya enggak mengerti dimana letak keindahannya, sekarang saya malah suka banget melihatnya. 

Rumahnya Laird juga dibilang sebagai rumah teknologi tanpa kertas. Disitu bakal ada Justine, semacam Jarvis kalau di Iron Man. Trus toiletnya juga menggunakan teknologi tolet Jepang yang banyak tombolnya itu, hehehe. Laird juga memelihara ayam, kambing, ilama dan hewan lainnya untuk memenuhi kebutuhan telur dan daging di rumahnya. Gimana ya, film ini kayak mengajarkan kita bahwa kita bisa lho ikut melestarikan alam dimulai dari rumah dan kebiasaan kecil kita.

Namanya juga film keluarga, ya pasti ada konflik dalam keluarga ya. Di keluarganya Ned sendiri, Scott digadang meneruskan bisnis percetakan ayahnya, tapi dia merasa bahwa setiap idenya tidak didengar oleh ayahnya. Scott menganggap bahwa ayahnya tidak percaya dengannya karena dia masih 15 tahun. Sedangkan Stephany juga merasakan bahwa ayahnya masih selalu menganggapnya sebagai anak kecil yang harus selalu dijaga. Dan Ned, sang ayah, merasa bahwa dia adalah kepala rumah tangga dan tidak perlu memberitahukan kesusahannya menjaga kelangsungan bisnis percetakannya ke istri maupun anak-anaknya. Intinya sih, walaupun mereka keluarga bahagia, tapi mereka kurang komunikasi ya. Komunikasi itu memang penting sih ya. Ya walaupun kadang belum membuahkan sebuah solusi, tapi minimal beban hidup kita bisa terasa berkurang. Dan lagi kalau sudah berkeluarga itu ya biar pasangan kita tahu apa yang kita rasakan... #kibasgorden.

Di film ini, ada salah satu pembantu rumah tangganya Laird yang lulusan universitas terbaik dan lulus dengan predikat suma cum laud, tapi disitu kerjaannya ya seperti pembantu pada umumnya. Sedang Laird sendiri tidak lulus SMA tapi dia jago di pemrograman. Trus Stephany nantinya akan tetap terus melanjutkan kuliahnya. Itu artinya apa ya? Menurut saya sih (ini subyektif sekali lho, hati-hati, hehehe), pendidikan itu penting, tapi apapun jenjang pendidikanmu, jadi apa dirimu nanti itu ya tergantung kamunya berusaha sampai mana. Laird, walaupun tidak lulus SMA tapi dia sudah belajar tentang pemrograman sejak kecil sekali dan tetap belajar sampai dia dewasa serta mau menerima ide-ide dari orang lain. Sedang yang suma cumlaud itu tadi dia mau menjadi pembantu rumah tangga karena dia ingin membayar biaya kuliah yang tadinya dibayar dulu oleh Laird. Stephany sendiri menganggap bahwa dia memang menginginkan melanjutkan pendidikannya sampai selesai... #elusgarfield.

Apa lagi ya? Saya lupa mau nulis apa lagi. 

Okeh.. dari semua yang sudah saya tulis di atas, saya anggap film ini bagus. Saya kasih 3,5 dari 5 bintang. Teman ReeNgan mau nonton? Kayaknya masih ada deh di XXI ^_^. Nanti kalau Teman ReeNgan sudah nonton, boleh lho ngasih pendapat di komentar postingan ini, ya.. ya.. ya.. [] Riski Ringan

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...