"Saya pernah Mbak, punya pengalaman dengan CCTV." Ujar bos saya suatu sore saat saya kebagian menjadi FO (Front Office) menemani teman FO saya.
"Maksudnya, Bapak pernah beli CCTV, atau bagaimana Pak?"
"Bukan, jadi saya pernah mencari pelaku pencurian uang saya lewat ATM."
"Ceritanya begini, Istri saya dulu pernah punya orang kepercayaan, karena orang itu bekerja tepat waktu, rapi, dan mau belajar hal baru. Waktu ada pameran di Senayan, dia juga ikut diajak. Nah, suatu sore, beberapa hari setelah pameran, istri saya belanja keperluan sehari-hari untuk satu bulan. Dia kaget saat kasir bilang kalau uang di kartu debit (ATM) nya tidak mencukupi. Pasalnya kartu ATM yang dia gunakan untuk belanja itu, tabungannya baru diisi sekitar seminggu yang lalu dalam jumlah yang lumayan lah Mbak. Akhirnya kita adukan ke pihak bank nya. Kami ditanya kartu ATM itu setelah tabungannya diisi pernah digunakan dimana saja. Lalu istri saya menyebutkan beberapa transaksi dengan kartu ATM itu, tidak banyak, salah satunya transaksi lewat mesin ATM di Senayan. Si petugasnya bilang kalau pelaku bisa dilihat dari CCTV di ATM tersebut. Kami pun mengiyakan dan menunggu selama 3 bulan. Selama masa itu kami tidak ingin mengira-ngira karena takut salah tuduh, jadi kami kembali ke rutinitas kami."