Selamat pagi..!! ^_^
Bumiayu
itu apa dan dimana sih? Bumiayu adalah bumi tempat lahir dan hidupnya cewek-cewek yang ayu (cantik)
dan cowok ganteng.... *ditoyor orang sejagat *sakit. Bumiayu itu kampung halaman saya yah.. tempat kelahiran saya yang saya cintai karena desanya
masih permai dan hijau, masih salah satu kecamatan di Brebes bagian selatan.
Setiap
daerah tentunya punya makanan khas, begitu juga dengan Bumiayu. Ada
banyak makanan khas di sini, salah satunya adalah Petis Tempe Bumiayu.
Namanya sih petis, tapi mulai dari bahan dasar sampai rasanya tidak mirip seperti petis Semarang atau Tuban. Teksturnya
cenderung mirip dengan Sambal Tumpang Yogyakarta, okelah akhirnya saya
memutuskan memberinya nama Sambal Tumpang Bumiayu, biar gampang dicari di Google, hehehe.
Kekhasan
sambal tumpang ini adalah dari penggunaan TEMPE SEMANGIT, yaitu tempe
yang beli pagi/siang/sore hari kemudian baru digunakan keesokan
pagi/siang/sorenya, artinya tempe ini sudah nginep ya di rumah. Ada
beberapa pengalaman saya dalam menginapkan tempe ini:
- Pilih tempe yang segar dan baik
- Lebih baik menggunakan tempe yang bungkus daun tetapi di kedua sisinya tidak terbungkus
- Jangan menggunakan tempe yang terbungkus plastik
Kekhasan
yang lain dari Sambal Tumpang Bumiayu adalah penggunaan sereh yang
dominan, tetapi tidak menggunakan santan dan kencur seperti pada sambal
tumpang Yogyakarta. Karena ini sambal, jadi Sambal Tumpang ini digunakan
sebagai pelengkap nasi atau cocolan yaaaa... :). Yuk ah cekidot, kita
cak cek di dapur. CUCI TANGAN dulu ya... ^_^
SAMBAL TUMPANG KHAS BUMIAYU
Bahan :
1 papan kecil tempe semangit
2 gelas air
3-4 sdm minyak goreng
2 batang serai/sereh
2-3 cm lengkuas/laos
1 helai daun salam
1 batang daun bawang (boleh tidak pakai)
Bumbu halus :
5 siung bawang merah
2 siung bawang putih
7 buah cabai merah
4-5 buah cabai rawit hijau
1/2 buah gula jawa (yang kecil)
1 cm terasi
2 sdt garam (sesuai selera)
1 sdt gula pasir
Cara membuat :
Geprek sereh dan lengkuas
Iris tipis daun bawang
Masukkan tempe halus, aduk rata.
Tuang air, aduk rata, tutup.
Tunggu sampai air agak berkurang, cicipi & koreksi rasa.
Jika air sudah berkurang (tapi tidak kering), matikan kompor, angkat, sajikan.
Selamat menikmati...^_^ [] Riski Ringan
"Artikel ini sudah pernah saya tulis di blog saya yang bernama Kualipanci, tetapi karena saya ingin fokus di ReeNgan, jadi nantinya semua artikel dari Kualipanci akan saya pindah ke ReeNgan"
Aku sering beli ini mba di Cikarang ada yg jual
ReplyDeleteBeneran, Mbak?! Mauuu.. Cikarangnya mana Mba?
Deleteemang mantap tuh sambel ane ketagihan hehehe
ReplyDeleteeh mb riski toh? sy adik klas njen mba d smai, ela angkatan 2005 temene safrina,lg golet resep petis hehe..nemu, itu tempenya g direbus dulu y mba? langsung dihancurin?
ReplyDeleteAku ada resep petis yang baru, tapi belum sempat ditulis.
DeleteBawang merahnya diiris trus digoreng. Trus serainya diiris dan ditumbuk halus bareng bumbunya.
Iya tempenya langsung ditumbuk, enggak aku rebus soalnya kelamaan, hehehe
Inyong ya seneng kiye. Angger balik Kalifornia(baca Kalinusu = mesti dulure nggawekna
ReplyDeleteJadi kangen pukam ,.kampung suami tercinta
ReplyDelete