Friday 31 March 2017

Tentor Bimbel : Kalau Siswa Cuma Cari Satu Jawaban, Kami ...

Assalaamu'alaikum...!! ^_^


Setelah blog ini lama banget saya anggurin karena saya sedang cari wangsit tentang apa saja sih yang pingin saya bahas di blog, tapi yang enggak berat-berat. Pinginnya yang ringan saja seperti nama blognya, RiskiRingan. Katanya kalau enggak mau berat-berat ya yang dibahas adalah kehidupan sehari-hari. Saya sering mikir bahwa kehidupan saya sehari-hari itu biasa saja, datar, tidak ada keistimewaan, tidak wah. Hmmm... padahal kata Lucie B Fink, kita enggak boleh menganggap diri dan kehidupan kita ini biasa saja, karena kita hanya ada satu di dunia ini pastinya kita punya kehidupan yang berbeda dan luar biasa dari orang lain. Oke, akhirnya saya cari apa saja kehidupan saya yang berbeda dari orang lain? Ternyata ya yang saya anggap biasa tadi itulah yang berbeda. Diantaranya, saya salah satu tentor bimbel (bimbingan belajar), hampir tiap hari saya naik ojek online, angkot & commuter line (KRL), dan saya suka dengan urusan rumah tangga (suka menyederhanakan, hehehe).

Di postingan ini, saya pingin cerita saja tentang salah satu kegiatan saya di bimbel. Sebelum ini, saya pernah nulis postingan tentang jam tambahan yang bisa diminta siswa di luar jam wajib kelas.


Tanggal 29 Maret 2017 (hari Rabu) kemarin, saya diberi sebuah buku kumpulan soal persiapan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) 2017 oleh bagian akademik bimbel.  Isi buku itu tentu kumpulan soal-soal dari SBMPTN tahun-tahun sebelumnya yang diselipi beberapa paket soal prediksi. Padahal, les untuk SBMPTNnya sendiri baru mulai pertengahan April, persis setelah siswa SMA tersebut menyelesaikan USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional). Bagian akademik tentu punya maksud dong ya kenapa menyerahkan buku itu jauh sebelum kelasnya dimulai.

Alasannya adalah biar para tentor yang memberikan materi SBMPTN bisa mengisi jawabannya dulu, yang artinya para tentor itu bisa belajar dulu. Iya, Teman! Saya ini juga belajar dulu sebelum mengajar ke siswa.  Saya enggak bisa memungkiri bahwa semakin berumur, kekuatan mengingat saya semakin menurun. Jadi, saya harus terus menerus mengulang materi pelajaran yang mau saya ajarkan ke adik-adik di bimbel.


Tahun ini, jumlah paket soal di buku ada 14 paket (10 paket soal SBMPTN tahun lalu, yang 4 paket soal prediksi/latihan), dimana tiap paket berisi 40 soal. Hmmm... 560 soal saja kok, berarti hanya ada 560 jawaban. Itu kalau dihitung secara matematis... Kami (saya dan tentor yang lain) itu mesti mencari jawaban yang benar beserta alasannya. Enggak cukup hanya disitu saja, kami lalu mencari alasan/pengertian dari keempat jawaban lain yang salah. Iya, jadi bila dihitung lagi, contohnya soal-soal SBMPTN saja ya yang pilihan ganda, ada 5 jawaban dan 560 soal, berarti kami harus mencari alasan/pengertian dari 2800 jawaban.

Dari 2800 alasan itu, tentunya ada yang masih saya ingat, ada yang sudah mengendap di alam bawah sadar atau malah baru ditemukan oleh para ahli. Saya yakinlah bahwa semua cabang ilmu itu akan berkembang dan menemukan sesuatu yang baru. Contohnya nih, dulu waktu saya SMP, saya hanya diajari bahwa makhluk hidup di dunia ini dibagi menjadi 5 kerajaan. Sekarang ini ketika saya mengajar, pembagian kerajaan makhluk hidup meningkat menjadi 7 kerajaan, bahkan ada yang 8 kerajaan *rolling eyes*.

Namun, mungkin karena saya dan teman-teman tentor lain itu suka dengan bidang studi masing-masing ya jadinya rela hati saja mengerjakan semua soal itu. Tentor Matematika misalnya, tiap hari mereka bakal tung itung itung. Nah, yang saya kagum itu ya tentor Bahasa Indonesia. Mereka mengerjakan soal-soal yang lebih banyak dari soal-soal saya, yang menurut saya semua jawabannya itu betul. Tapi mereka bisa lho memilih jawaban yang paling betul, dan disertai dengan penjelasannya pula! Hebat!

Jadi, buat adik-adik yang selalu bertanya pada saya "Kok Kakak bisa hafal sih semua materi yang diajarin ke kita?" Jawaban saya adalah, "Saya enggak hafal semuanya Dik. Saya hanya belajar semalam lebih cepat dari kamu" ^_^

Dah itu saja lah yang mau saya ceritain ke Teman ReeNgan. Kayaknya enggak jelas ya, tapi semoga menarik perhatian, *ehem!* Postingan ini saya tulis di sela-sela mengerjakan jawaban yang 2800 buah itu. Yang 2800 itu baru dari 1 buku, padahal saya sendiri dapat kesempatan ngajar 7 jenjang. Jadi masih ada 6 buku lainnya, hehehe *ini murni bukan pamer*.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...