Thursday 27 June 2013

Chrysanthemum di JCFD 23 Juni 2013


Pada Jakarta Car Free Day tanggal 23 Juni 2013 yang lalu ada sesuatu yang berbeda di kawasan air mancur Bundaran HI, yaitu suguhan bunga-bunga Chrysanthemum yang beraneka warna dan indah sekali. Bunga Chrysantemum memang sudah lama terkenal keindahannya, sehingga sering dijadikan hiasan-hiasan untuk berbagai macam acara. Di Indonesia Chrysanthemum lebih dikenal dengan nama bunga Krisan, atau bunga Seruni. Bunga ini termasuk ke dalam keluarga kenikir-kenikiran (Asteraceae), dan mempunyai banyak sekali jenis.

Chrysanthemum merupakan bunga nasional Jepang, dan dikenal dengan nama キク (kiku). Bunga ini selain dijadikan sebagai bunga hias, juga sering dicampurkan kedalam teh agar aromanya wangi, dan bisa dibuat sebagai minuman untuk menghilangkan panas dalam.

Berikut sebagian bunga Chrysantemum yang saya foto di Jakarta Car Free Day 23 Juni 2013.


Foto yang ini saya jadikan design twitter saya, ternyata bagus sekali.. :)







Note : dimohon tidak kopi paste foto-foto ini.

Sumber : id.wikipedia.org

Sunday 23 June 2013

My Story at Jakarta Car Free Day (23 Juni 2013) ^_^

Air putih 1,2 L yang habis padahal baru setengah perjalanan
Pagi ini adalah pagi yang paling menyenangkan untuk saya. Uhuyy... suami saya mau diajak jalan-jalan di Jakarta Car Free Day. Jakarta Car Free Day (JCFD) atau Hari Bebas Berkendara adalah satu hari yaitu hari Minggu dimana jalan protokol di Jakarta yaitu Jalan Sudirman Thamrin bebas dari kendaraan (tidak ada kendaraan yang boleh melintas di jalan tersebut kecuali transjakarta) dari jam 06.00 sampai 11.00 WIB. Tentunya hari itu dimanfaatkan oleh warga Jakarta untuk melakukan olahraga seperti jalan-jalan, joging, bersepeda, ataupun bersepatu roda.

Biasanya suami saya tidak pernah mau diajak jalan-jalan, tapi tadi pagi dia mauuu... ^_^. Kebetulan JCFD hari ini adalah sehari setelah perayaan Ulang Tahun Jakarta ke 486, jadi masih ada aura ulang tahun. Kami mulai berjalan dari Jalan Sudirman di Bendungan Hilir sampai ke Bundaran Hotel Indonesia saja. Ya.. kalau awal-awal jangan jauh-jauh dulu ya. Nah... ternyata hari ini sedang diselenggarakan event Jakarta International 10K 2013, yaitu lomba lari marathon sepanjang 10 kilometer. Rameeee banget.


Selain event itu, masih banyak lagi keunikan-keunikan yang kami temukan sembari berjalan-jalan. Ada yang bisa saya abadikan, ada yang tidak sempat.


Kalau foto di atas adalah salah satu aktivitas yang biasa dilakukan pas JCFD, yaitu bersepeda, ada yang santai, ada juga yang ngebut, suka-suka lah. Selain warga Jakarta, JCFD ternyata menarik perhatian warga luar Jakarta, bahkan luar angkasa. Eh.. maksud loe?? Enggak percaya? Ini buktinya...


Tuh kan.. alien saja ikut joging di JCFD. Saya sengaja memotret dari belakang, soalnya takut kalau dari depan nanti disembur cairan hijau yang lengket, atau malah matanya bisa mengeluarkan sinar laser, hiiii..... Warga Jakarta lainnya sepertinya tidak terganggu ya dengan kehadiran alien ini. Ya lah.. soalnya kita sudah dijaga ketat oleh pasukan pengamanan JCFD yang selalu mobile kemana-mana.

Oh iya.. kan JCFD kali ini masih dalam suasana ulang tahun kota Jakarta ya, kami para penikmat JCFD mendapat kejutan menarik di Bundaran Hotel Indonesia. Apa kejutan itu? Apakah ada sepasukan alien sedang goyang itik? Atau pasukan pengaman alam semesta sedang uji coba senjata laser model baru? Anda belum benar kalau menjawab itu. Jawabannya adalah..... kami mendapat seonggok besar bunga krisan aneka warna..... waaaaaaaaaaaa... cantiknya.

Oh.. maaf.. saya ingin sedikit narsis, tapi setidaknya saya bisa menerangkan ada aneka warna bunga krisan yang ada di Bundaran HI. Sepertinya membentuk sebuah huruf, tapi saya tidak melihat jika dari jarak dekat. Ahh... bunganya trus nanti diapain ya.. mending tadi bawa kantong ya buat minta tanahnya untuk nanam bawang, lengkuas, cabe, tomat, dan jahe di rumah, persiapan bulan puasa.
Sayangnya, ada beberapa hal yang merusak mood saya ketika menikmati JCFD. Contohnya...

Foto yang sebelah kanan itu bukan mobil yang sedang ditilang oleh Bapak Polisi, tapi Bapak Polisi dan orang-orang yang berkerumun itu sedang berusaha membangunkan orang yang ada di dalam mobil. Orangnya kebluk sekali, masa mobil sudah digoyang-goyang, dia enggak bangun-bangun juga. Kaca mobilnya juga sudah berembun dan rapat lagi, nah kalau misalnya enggak ada yang tahu kondisi itu kan bisa lewat tuh orang.. hiii naudzubillah. Dan foto yang di sebelah kiri itu bukan penampakan hantu di siang bolong, tapi dia lebih dari hantu menurut saya. Dia merusak arti Car Free Day, jahat kan, jahat bangeeetttt menurut saya. Dia adalah bapak-bapak yang dengan santainya memacu sepeda motor pribadinya diantara orang-orang yang sedang menikmati JCFD yang hanya seminggu sekali itu. Hayooo... petugas yang berwenang kenapa ini... kenapa bisa terjadi hal seperti ini??? Hikss...


Foto di atas adalah sampah yang masih bisa ditemukan di JCFD. Yang botol air mineral saya temukan di daerah sekitar halte Dukuh Atas 1, saya ambil lalu saya buang di kantong plastik yang di sampingnya ada sapunya. Foto di sebelahnya adalah sampah yang saya hasilkan sendiri, mulai dari Tosari. Karena tidak ada tempat sampah di area tengah (pokoknya sepanjang jalan yang saya lalui dari Tosari sampai Bundaran HI lajur tengah tidak disediakan tong sampah sama sekali). Ya akhirnya saya tenteng-tenteng sampai rumah. Lain kali kalau mau jalan-jalan di JCFD saya akan bawa kantong plastik sendiri untuk tempat sampah.

Namun, saya tetap bahagia karena saya dan warga Jakarta lainnya telah disediakan ruang untuk berolahraga dan menghirup udara pagi yang polusinya berkurang sedikit, dari jam 6 - 11 pagi (walau jam 10 an, para petugas sudah pada cabut ya dan motor sudah berani masuk jalur JCFD). Semoga JCFD terus langgeng ya, atau malah dibuatkan trotoar khusus joging, dan tempat sampahnya menjadi banyak sekali jadi enggak susah buang sampah.


Akhirnya kami bisa mengabadikan momen bersama juga dengan latar Tugu Selamat Datang. Semoga kami bisa menikmati JCFD di hari Minggu selanjutnya dan selanjutnya, dan bisa menangkap momen-momen indah, menarik, unik, dan seru lainnya. Dadahhh...dadahhh.... 

Jakarta tidak selamanya suram... Jakarta bisa jadi indah... tinggal dari sudut mana kita melihat dan menikmatinya. Tapi... jika ingin mencari pekerjaan di Jakarta, teman-teman harus mempunyai keahlian kerja dan tidak mudah percaya dengan orang lain. Mari teman-teman, berwisata ke Jakarta... ^_^

Bagi Saya, Musik Yang Asyik Itu ...


Tanggal 22 Juni 2013, murid-murid kelas XII mengadakan acara wisuda dan pelepasan, setelah mereka berjuang di UN. Akhirnya mereka semua lulus juga, Alhamdulillah. Pemberian sertifikat kelulusan diiringi dengan lagu Hymne Guru. Tanpa saya sadari, tiba-tiba ada yang hangat di pelupuk mata saya, air mata saya pun akhirnya menetes. Saya melihat beberapa murid dan teman-teman sesama pengajar juga demikian. Ahh... kenapa situasinya mendadak berubah seperti ini. Setelah selesai pemberian sertifikat dilanjutkan dengan kesan pesan wisudawan lalu acara ringan persembahan lagu. Suasana pun berubah menjadi bahagia dan akrab.
Wisuda dan Pelapasan Murid kelas XII MA RPI Jakarta
Mengapa suasana saat itu berubah-ubah ya..? Apakah karena musik yang kami bawakan? Ahh.. iya, musik itu, saat Hymne Guru, musiknya pelan dengan alunan biola yang menyayat serta lirik yang sedemikian dahsyat itu. Sedangkan ketika acara persembahan, musiknya mempunyai beat dengan tempo cepat dan memang musik-musik yang kami kenal. Ternyata musik pun bisa mempengaruhi suasana hati, dan saya yakin suasana hati juga bisa mempengaruhi selera musik kita saat itu.

Dulu, ketika saya sedang mengerjakan skripsi selalu diiringi dengan musik, entah itu yang berlirik atau hanya instrumental saja. Musik yang saya pilih saat itu adalah musik yang mempunyai beat dengan tempo yang cepat. Mengapa? agar mata saya tetap terbuka, dan ide-ide menulis bisa mengalir deras. Memang jika saya sedang berfikir, saya membutuhkan musik jenis itu, bukan jenis musik yang mempunyai tempo lambat. Musik dengan tempo lambat akan muncul di player saya jika saya sedang dalam situasi yang melankolis, kangen dengan keluarga dan pacar waktu itu, ingat mantan pacar, sedang dalam perjalanan, atau ketika saya tidak bisa tidur.

Berarti selera musik saya berubah-ubah dong? Tidak, selera musik saya tidak berubah, saya menyukai hampir semua jenis musik, mulai dari musik pop untuk anak-anak, pop berbagai jenis, dangdut, RnB, rege, keroncong, tarling, musik instrumental, rock, dan masih banyak lagi. Namun, ada kriteria jenis musik yang saya sukai dan akan ada di playlist saya, yaitu lagu dan musik yang terdengar enak dan asyik di telinga saya. Lantas musik yang asyik menurut saya itu seperti apa sih? hehe... sok penting ya saya. Musik yang asyik menurut saya adalah musik yang sesuai dengan suasana di hati dan sekitar saya, didendangkan dengan nada yang pas, musik yang bisa membuat jiwa saya tenang serta urat syaraf saya mengendur.

Gamelan pengiring pertunjukkan wayang kulit

Musik yang diperoleh secara legal pun bisa menjadi salah satu syarat musik yang asyik bagi saya. Karena apa? karena saya akan tenang ketika menikmatinya. Saya tidak khawatir akan masuknya virus-virus berbahaya bagi musik player atau komputer saya, dan saya pun yakin akan kualitas suara yang dihasilkan. Saya juga merasa ikut menghargai hak cipta dan kerja keras para musisi.

Legal bukan berarti mahal. Jika kita melihat perjalanan sebuah musik dan lagu dari pertama dibuat sampai bisa kita nikmati, kita akan tahu bahwa harga di bawah Rp 100.000 adalah harga yang murah. Bahkan sekarang sudah ada musik-musik legal yang bisa kita download secara gratis, walaupun hanya untuk jenis gadget tertentu. Atau jika tidak mempunyai jenis gadget tersebut, ada juga layanan download sebanyak 800.000 jenis lagu hanya dengan membayar Rp 11.000 saja. Benar kan? Legal bukan berarti mahal. Jadi jenis musik yang sesuai dengan suasana dan diperoleh secara legal merupakan musik yang sangat asyik untuk dinikmati.


Ayo... biasakan mencari musik yang legal dan sesuai dengan selera kita. Dengan mendapatkan musik secara legal sama dengan kita ikut melestarikan musik tersebut, karena para musisi akan terpacu untuk terus berkarya lebih baik lagi di bidang musik.


STOP PIRACY
IT'S NOT JUST A COPY

IT'S CRIME



Saturday 22 June 2013

Pahit Manisnya SocMed Bagi Industri Musik

Panas-panas goreng pisang
Kopi agak manis di gelas kaca
Di gelar tikar di terang neon
Di ubun-ubunnya Jogjakarta
           
           Gadis manis senyum-senyum
           Tawarkan nasi bungkus daun pisang
           Sama-sama makan malam-malam
          Di ubun-ubunnya Jogjakarta


Sayup-sayup terdengar alunan gitar dan suara yang merdu menyanyikan lagu Malioboronya Doel Sumbang. Saya pun langsung terbangun, minum air putih, lalu ikut bernyanyi dan mengangguk-anggukan kepala, tak sadar kalau saya sedang berada di dalam kereta ekonomi menuju Yogyakarta. Kejadian seperti itu sering saya alami, ketika ada pengamen memainkan musik dan lagu yang enak didengar di telinga saya. Betapa letih dan peluh ini seakan lenyap sekejap ketika musik atau lagu yang saya suka didendangkan, walau terkadang saya tidak hafal liriknya atau tidak paham bahasanya.

Pengamen dalam kopaja
(sumber gambar: http://merahputihbangsaku.blogspot.co.id/)
Ya... musik adalah bahasa universal dimana seluruh manusia di bumi ini akan memahaminya ketika dia didendangkan. Manusia sudah mengenal musik sejak zaman prasejarah. Pada zaman itu, musik digunakan sebagai pengiring upacara-upacara atau ritual-ritual tertentu. Kemudian musik menjadi semakin berkembang tidak hanya untuk mengiringi ritual, tetapi juga untuk menyatakan perasaan seseorang atau keadaan suatu daerah. Orang-orang mulai mengabadikan musik yang mereka cipta dengan menuliskannya menggunakan not-not.

Contoh not
(sumber gambar: http://ceriwis.net/)
Seiring dengan ditemukannya teknologi-teknologi yang lebih modern, teknologi dalam dunia permusikan juga ikut berkembang. Manusia tidak lagi hanya menuliskannya dalam bentuk not-not, melainkan juga menyimpannya dalam sebuah alat. Dimulai dari piringan hitam, kemudian muncul kaset, lalu CD, sampai sekarang musik-musik itu sudah bisa disimpan dalam flashdisk ataupun hardisk. Berkembangnya tempat penyimpanan musik, juga ikut mempengaruhi perkembangan cara memperolehnya. Ketika zaman piringan hitam, dan kaset, orang-orang masih rela untuk membeli yang asli. Mereka akan gengsi jika ketahuan membeli piringan hitam atau kaset bajakan. Namun, tradisi itu mulai melemah ketika muncul CD, DVD, dan yang paling baru adalah flasdisk, dimana orang-orang bisa dengan mudah mendapatkan musik. Bisa dengan membeli atau bahkan download di website-website tertentu.

Bicara tentang website berarti bicara juga seputar dunia social media (socmed). Banyaknya provider yang menawarkan paket internet murah menjadikan dunia socmed ini juga semakin berkembang. Para pemain di industri musik pun memanfaatkannya dengan baik. Banyak artis yang terkenal berkat bantuan socmed contohnya Justin Bieber, dan Psy "Gangnam Style". Bahkan beberapa sengaja mempromosikan single atau album terbaru mereka lewat social media. Para musisi juga tidak ketinggalan menginfokan kegiatan on air atau off air mereka lewat socmed. 

Demam Psy - Gangnam Style (mencapai 1 milyar viewer)
Selain musisi, para blogger juga banyak yang memasang widget musik dengan lagu-lagu kesukaan mereka di blognya. Itu bisa jadi promosi gratis untuk orang-orang yang terkait dengan industri musik kan? Karena sekarang bukan hanya orang tua, bahkan anak-anak pun sudah sangat dekat dengan socmed ini, sehingga bisa dipastikan bahwa socmed adalah sarana yang baik untuk memasarkan musik mereka.

Menulis postingan blog juga harus ditemani musik favorit
Di sisi lain, socmed juga bisa sangat merugikan para pemain industri musik. Kenapa? Karena masih banyak orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan seenaknya mengupload musik tanpa seizin label musik. Sehingga bukan hanya label musik yang dirugikan melainkan juga penyanyi dan pencipta lagunya, karena dengan begitu mereka tidak akan mendapatkan royalti untuk musik mereka. Bahkan, pernah ada peristiwa pengakuan hak cipta, pun lewat socmed. Dimana ada orang yang mengaku-aku lagu tertentu sebagai lagu ciptaannya, ternyata bukan, karena sebelum lagu itu dipatenkan, lagu itu terlebih dulu diupload ke socmed.

Jadi... peran socmed itu bisa baik dan bisa buruk, bisa manis juga pahit untuk dunia musik. Sekarang tinggal bagaimana kita, sebagai pengguna socmed dan tentunya penikmat musik menyikapinya. Kita sendiri tidak akan mau karya kita dijiplak atau diambil orang lain seenaknya saja, tentunya kita juga jangan sampai berbuat yang sama, apalagi dengan musik. Dengan menghargai musik orang lain, kita pasti akan bisa menikmati musik itu dengan asyik dan nyaman kan? Lalu, bagaimana cara kita menghargai musik dan musisi? Ya dengan mendapatkan musik mereka secara legal dong ya pastinya. Toh... kita tidak akan kecewa kok membeli barang-barang yang legal, karena pasti mutunya sudah terjamin. Ibarat kata kita tidak akan membeli kucing dalam karung. Dan... jangan khawatir mahal seperti kita dulu membeli kaset, karena seperti yang saya katakan tadi, banyak provider yang menyediakan paket internet murah, sekaligus juga paket download musik yang murah tetapi berkualitas.

Yang terakhir..., sesuai dengan pengantar saya di awal postingan ini, saya salut dengan beberapa musisi yang memperbolehkan karya-karyanya didendangkan oleh para pengamen di seluruh dunia. Sehingga para pengamen itu juga tenang dan bisa asyik ketika mendendangkan lagu-lagu itu. Pengamen juga bisa disebut sebagai socmed sehingga karya para musisi itu dapat dikenang sampai sekarang. ^_^

(Ada lagu yang indah di Malioboro)
 Lagu cinta tentang engkau dan aku
(Ada sajak yang indah di Malioboro) 

Sajak cinta tentang engkau dan aku
           Semua aku ingat 
           Dan tak akan kulupa 
           Kenangan paling indah 
           Dan paling... paling asyik


STOP PIRACY !!

IT'S NOT ONLY A COPY

IT'S CRIME

Wednesday 19 June 2013

Beranilah Mewujudkan Mimpimu


Dare to live the life you have dreamed for yourself. Go forward and make your dreams come true.
__Ralph Waldo Emerson__

Mimpi, ya kita semua boleh bermimpi, apapun itu. Dulu ketika kecil saya bermimpi menjadi seorang guru, sampai-sampai saya suka sekali ketika bermain peran sekolah-sekolahan dengan adik-adik. Kami bergantian menjadi guru dan murid. Saya membayangkan menjadi seperti ibu guru favorit saya waktu itu yaitu alm. Ibu Puji Rahayu, beliau sangat sabar, dan pintar. Profil beliau pernah saya ceritakan di artikel ini. Bapak saya saat itu juga pernah bilang, "Kamu punya cita-cita apa? Kalau punya cita-cita usaha ya biar tercapai, nanti Bapak dan Mama bantu sekuat tenaga." Saya tambah semangat lagi. Mimpi itu pun terus saya pupuk dengan rajin belajar dan ikut semua kegiatan sekolah. Pikir saya waktu itu, "bukankah seorang guru itu harus pintar ya". Yah.. polosnya pemikiran seorang anak SD kelas 4.

Berkat didikan orang tua dan mimpi saya yang kuat itu, saya tumbuh menjadi anak yang pemberani, berani maju ke depan, entah itu jadi ketua kelas, jadi pemimpin upacara, pengibar bendera, pembaca puisi, serta mengerjakan kuis di papan tulis. Mimpi itu kembali dan semakin menguat saat saya SMA. Saya melihat liputan tentang Butet Manurung, seorang petualang, seorang guru bagi anak rimba. "Berani dan tangguh sekali orang itu, sukarela lagi ngajarnya", pikir saya saat itu. Akhirnya bulat tekad saya untuk mengikuti jejak dua wanita yang menginspirasi saya itu. Sampai akhirnya saya lulus SMA, saya lebih memilih universitas yang mempunyai jurusan keguruan/pendidikan. Alhamdulillah saya diterima di jurusan Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Semarang. Bahagia sekali, sujud syukur pun saya panjatkan kehadirat Illahi Robbi.


Meraih mimpi itu tidak mudah, memang betul. Banyak sekali aral melintang, kadang gerimis, pernah juga hujan badai. Hujan badai itu saya rasakan ketika mengurus skripsi, ceritanya pada artikel ini. Namun, alhamdulillah saya bisa melewatinya juga berkat bantuan keluarga, teman-teman, dan orang-orang yang tidak saya kenal tapi telah Allah kirimkan untuk saya. 

Di akhir masa kuliah saya, saya sadar kalau saya sudah diambang pintu keberhasilan saya meraih mimpi masa kecil saya. Apa yang akan saya lakukan lagi, apa lagi mimpi saya selanjutnya selain menerapkan ilmu dan mengabdi sebaik-baiknya untuk pendidikan? Saya merenung, dan akhirnya saya tuliskan mimpi saya itu pada secarik kertas. Hingga kini kertas itu masih tersimpan di dompet saya. Sudah lecek karena sering saya buka untuk mengingatkan lagi tentang mimpi saya, juga untuk meningkatkan lagi semangat hidup saya.


Alhamdulillah ada mimpi yang sudah terlaksana, ada juga yang belum, dan ada juga yang setiap hari saya laksanakan. Ada yang bisa saya centang, dan ada yang tidak bisa saya centang. Belum saya centang bukan berarti saya tidak atau belum bisa mewujudkannya, tetapi itu memang hal yang saya lakukan sehari-hari, seperti nomor (6) dan (8). Dengan menulis mimpi saya dan selalu mengingatnya, saya bisa tahu apa yang harus saya lakukan untuk mewujudkannya. Masih terngiang kata-kata Bapak, bahwa jika kita mempunyai mimpi kita harus berusaha mewujudkannya. Jangan hanya mengatakan bahwa saya punya mimpi, saya punya keinginan, tetapi berpangku tangan saja. Mungkin, nomor pada kertas itu akan bertambah lagi seiring perjalanan hidup saya.

Jadi, ayo.. jangan pernah takut untuk bermimpi, setinggi apapun mimpi itu bermimpilah. Namun, jangan pernah hanya bermimpi saja, kejarlah dan usahakanlah mimpimu itu agar terwujud.
Selamat mewujudkan mimpimu kawan..!!! ^_^


"Diikutsertakan dalam GiveAway Tuppy, Buku, dan Bipang di www.argalitha.blogspot.com"

Tuesday 18 June 2013

Titik Acuan

Suatu pagi di pemukiman tengah kota Jakarta, persis sebelum nyala itu padam.

Suatu pagi di kawasan Jl Rasuna Said, Jakarta Selatan, dari atas sepeda motor yang melaju kencang.

Titik acuan, kita semua adalah titik acuan dari semua permasalahan hidup kita. Senang, tawa, bahagia, sedih, derita. Dan apa titik acuan kita untuk berpegangan supaya tidak jatuh? 
Tuhan, hanya Tuhan.

Monday 17 June 2013

Upacara Bendera & Susunan Upacara Bendera Hari Senin

Pertama saya tekankan, saya tidak mau membahas pro kontra mengenai upacara bendera.

Pengibaran Bendera Merah Putih
Dulu sewaktu masih sekolah SD sampai SMA, hari Senin merupakan hari yang heboh. Kenapa heboh? Ya selain merupakan hari pertama masuk sekolah setelah hari libur, sering saja ada yang tertinggal. Apa itu? Jreng.. jreng.. jreng.. Topi Sekolah.. yeeeeaaayyy....!! ^^ Dan kalau sudah tertinggal biasanya saya hanya pasrah, pasti nanti setelah upacara akan ada wejangan khusus dari guru piket. Hehehe... topi sekolah memang wajib dipakai ketika upacara bendera merah putih.

Ngomong-ngomong soal upacara bendera, banyak kejadian menarik ya yang terjadi selama proses upacara. Ada yang pingsan, sakit atau pura-pura sakit, pidato kepanjangan, atau benderanya terbalik warna merahnya jadi di bawah. Sewaktu SMA, saya dan teman-teman punya agenda khusus setiap upacara, yaitu... menghitung kata DARIPADA yang diucapkan oleh Kepala Sekolah saat amanat pembina upacara, hehehehehe.... *rekornya sampai 32 kata lho.. *happa seehh ini.

Selain peristiwa-peristiwa di atas, bagi saya  upacara adalah salah satu momen kebersamaan, dimana kita bisa melihat seluruh warga sekolah. Juga momen kita mengingat jasa pahlawan yang berjuang agar merah putih bisa berkibar terus *HIDUP PAHLAWAN!!. Dan lagi, momen kita untuk menghapalkan lagu-lagu wajib. Upacara bendera juga mengajarkan kita untuk rapi dan disiplin. Hehehehe... yang terakhir enggak boleh ketinggalan adalah momen untuk melihat gebetan dari dekat ^_^ *yang ini jangan diikuti. 

Oh iya, dulu saya sering jadi eMCe upacara lho yang suaranya ngebas-ngebas gimana gitu *tapi saya enggak bisa jadi eMCe acara bebas ya, maap aje.. Ini dia susunan upacara bendera hari Senin yang dulu sering saya baca dan masih saya ingat :

"Upacara pengibaran bendera merah putih, hari …………, tanggal ……………………. , dimulai"
  1. Pemimpin kompi menyiapkan barisannya
  2. Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara, peserta upacara disiapkan oleh pemimpin kompi paling kanan
  3. Penghormatan peserta upacara kepada pemimpin upacara dipimpin oleh pemimpin kompi paling kanan
  4. Laporan pemimpin kompi kepada pemimpin upacara
  5. Pembina upacara memasuki lapangan upacara, peserta upacara disiapkan
  6. Penghormatan kepada Pembina upacara
  7. Laporan pemimpin upacara kepada Pembina upacara
  8. Pengibaran bendera merah putih
  9. Mengheningkan cipta dipimpin oleh Pembina upacara
  10. Pembacaan naskah Pancasila oleh Pembina upacara diikuti seluruh peserta upacara
  11. Pembacaan naskah pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
  12. Pembacaan janji siswa diikuti oleh seluruh siswa
  13. Amanat Pembina upacara, peserta upacara diistirahatkan
  14. Menyanyikan lagu wajib diikuti oleh seluruh peserta upacara
  15. Pembacaan doa
  16. Laporan pemimpin upacara kepada Pembina upacara
  17. Penghormatan kepada Pembina upacara
  18. Pembina upacara dan dewan guru berkenan meninggalkan lapangan upacara
  19. Penghormatan peserta upacara kepada pemimpin upacara dipimpin oleh pemimpin kompi paling kanan
  20. Pemimpin upacara meninggalkan lapangan upacara
  21. Pemimpin kompi membubarkan barisannya
Petugas Upacara
Oke, sekian curhatan saya tentang upacara bendera. Semoga anak-anak sekarang bisa memaknai upacara bendera ini dengan baik, tidak hanya kewajiban setiap hari Senin saja. ^_^
Bagaimana dengan teman-teman? Ada momen seru tentang upacara bendera? Yuk share disini *atau di blognya sendiri ofkors.. ^_^

Sunday 16 June 2013

Resep Sosis Gulung Mie (SoGuMi)

Fotonya baru ada, suami minta dibuatkan lagi @180613
Pagi tadi saya mencoba masak makanan ringan (snack) dari sosis. Kebetulan kemarin saya beli sosis dan ada persediaan mie instan. Okelah karena di rumah lagi banyak anak kecil (anak dan ponakannya ibu kos pada datang), tercetus ide buat bikin snack dari sosis dan mie. terinspirasi juga dari abang-abang di kantin sekolah yang jualan snack ini.

Saya namakan snack ini SOGUMI (Sosis Gulung Mie), cekidot resep dan cara bikinnya, simpel dan praktis kok.

Bahan :
  • 1 bungkus mie instan (saya pakai 2)
  • 6 potong sosis, potong jadi 2 atau 3 bagian (saya potong jadi 3 biar banyak)
  • air
  • minyak goreng
  • mayonaise / saos/ sambal untuk cocolan (kalau tidak ada tidak usah)

Cara membuat :
  1. Rebus mie dalam air mendidih sampai matang
  2. Tiriskan airnya, taruh mie di atas piring, sebarkan mie agar tidak menggumpal satu sama lain
  3. Campur bumbu mie instan dengan mie (kecuali minyaknya)
  4. Gulung mie pada potongan sosis, tekan-tekan agar mie lengket ke sosis
  5. Goreng dalam minyak panas dengan api sedang
  6. Jika sudah keemasan / terlihat kering dan sosis mengembang (lebih besar dari aslinya) angkat, lalu sajikan

Kriuknya enak ternyata... :)
Hehehe... gampang kan ya? Saya sengaja merebus mie bukannya menyiram dengan air panas agar mie menjadi lengket sehingga saya tidak membutuhkan telur lagi untuk lemnya. Saya tidak sempat memfotonya karena langsung habis ludes oleh anak-anak dan suami saya (Hmmm... yang gede juga enggak mau ngalah). Oh iya bisa juga memakai mie telor ya, cukup ditambahi merica/lada bubuk dan garam kalau mienya belum asin, bisa juga ditambahi bawang putih bubuk. Cocok buat bekal anak atau bekal perjalanan.

Oke.. ^^ Selamat mencoba ^_^

Kalau mau lihat gambarannya dengan resep-resep yang ciamik lainnya.. yuk pantengin blognya si Ibu kece yang satu ini, jago masak sama jago food fotografi, Ibu YULYAN PARWATI, Mba DIAH DIDI, dan Mba RICKE-ORDINARY KITCHEN ... (tentunya masih banyak lagi ya, tapi saya taunya baru itu yang blognya lengkap trus menarik.. :) )

Jangan Takut, Ada Banyak Warna Kok Di Hidup Kita


Dulu, sewaktu saya ngurus skripsi, rasanya seperti dunia itu sudah kiamat. Hancur luluh porak poranda. Sampai-sampai saya sekitar 2 bulanan menjauh dari kehidupan sosial saya, dan saya hanya mau di kos ditemani dengan komputer dan game. Lantas suatu hari, pada tengah malam saat saya menangis seusai mengadu kepada Allah, datang suatu pencerahan di hati dan otak saya. Saya pandangi foto keluarga, Mak Bapa adik-adik, saya tidak bisa terus begini, saya harus bangkit.

Alhamdulillah akhirnya saya bisa bangkit, dimulai dari saya mulai membuka lagi kehidupan sosial saya, datang ke kampus dan berusaha memulai skripsi saya lagi yang sekarat. Di kampus saya bertemu dengan teman-teman yang bernasib sama, yaitu sedang mengurus skripsi juga, bahkan ada yang satu kelas dengan saya juga. Kami bercerita tentang proses skripsi kami, suka dukanya, tips trik menghadapi dosen tertentu, dan informasi mengenai proses wisuda dan banyak lagi. Dari curhatan-curhatan itu, hati saya terbuka bahwa masih banyak yang lebih menyedihkan dibanding saya, ada yang lebih susah dibanding saya, lalu kenapa saya merasa dunia sudah kiamat?

Andaikan waktu itu saya bisa memandang warna lain di kehidupan ini, mungkin saya tidak akan seterpuruk ini. Terimakasih teman-teman, kakak-kakak, dan adik-adik seperjuangan, mendengar cerita kalian membuat saya mengerti bahwa ada banyak warna dalam hidup yang bisa kita nikmati dan membuat kita bersemangat. Terimakasih ya Allah, telah Engaku bukakan hatiku sehingga aku sekarang bisa selesai kuliah dan bekerja, minimal tidak mengecewakanMu dan orang tuaku.

Saturday 15 June 2013

Hadiah Dari Kakak Untukmu "Adik"

Seperti yang saya tulis di bawah profil saya, kalau saya adalah pengajar Biologi di sebuah Madrasah Aliyah (MA), setara dengan SMA. Alhamdulillah saya juga didapuk untuk menjadi wali kelas XI IPA. Kelas XI biasanya rame ya anak-anaknya, karena sedang mengalami masa transisi dari kelas X menuju ke kelas XII.

Salah satu foto mereka di Facebook (tidak mau dicantumkan link nya)

Di awal pertemuan saya dengan kelas XI, saya mengadakan semacam temu wicara.. hehehe.. membahas tentang susunan organisasi kelas, negosiasi peraturan-peraturan, daaaannn kegiatan apa saja yang mau diadakan oleh kelas. Ya.. saya ingin anak-anak wali saya itu aktif dan kreatif. Kebanyakan dari mereka memilih kegiatan jalan-jalan di akhir semester. Lalu ternyata dari anak-anak yang rame itu tercetus ide untuk mengadakan kegiatan bakti sosial tiap akhir semester. Saya kagum dengan mereka, akhirnya saya menyetujui usul-usul mereka itu.

Bakti sosial itu alhamdulillah sudah dilaksanakan dua kali ini. Yang pertama di akhir semester ganjil, mereka mengumpulkan pakaian dan sembako untuk disumbangkan ke Panti Asuhan (maaf untuk yang satu ini saya tidak ceritakan detail). Yang kedua baru dilaksanakan pada akhir Mei 2013 kemarin, yaitu "menghadiahkan" peralatan sekolah ke anak-anak kurang mampu yang mau bersekolah.

Di setiap kegiatan bakti sosial, saya tidak pernah campur tangan terlalu banyak, anak-anak sendiri yang menjalankan hampir semua prosesnya, saya hanya mendampingi dan hadir saja. Seperti halnya pada acara "menghadiahkan" alat tulis ini, anak-anak sendiri yang membentuk kepanitiaan. Lalu menabung selama sebulan untuk mengumpulkan dana sebesar Rp 50.000/siswa. Kemudian mereka sendiri yang berbelanja alat tulisnya di pasar. Terakhir mereka sendiri juga yang membungkusnya. Tugas saya hanya mengirimkannya ke alamat yang mereka berikan kepada saya, ada yang di Jakarta, di Lampung, dan di Pati. Ada yang unik di kegiatan ini, yaitu di setiap paket terselip selembar surat dari mereka untuk penerima paket. Berikut kutipan surat dari salah satu siswa (karena dia membacakannya keras-keras saat membuat surat, hehehe...) :

"Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuuh"
Perkenalkan, nama saya Re**** dari MA RPI Jakarta. Saya ingin memberikan hadiah yang tidak seberapa ini untuk adik. Semoga adik bisa memakainya dengan baik. Semoga hadiah ini juga bisa menyambung tali silaturahmi kita menjadi lebih erat. Amiiiin.
Selamat belajar.. ^^
Semoga cita-citanya tercapai, usahakan jangan putus asa karena Allah pasti memberikan jalan bagi kita yang berusaha. Kakak juga minta doanya semoga urusan belajar kakak di sini dilancarkan, amiiiin.
"Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuuh"

Itulah kurang lebihnya kutipan surat yang saya ingat. Dia tidak menyebut pemberian atau amal, dia menyebut itu adalah hadiah. Katanya ini adalah hadiah karena mereka telah mau belajar walaupun ekonomi mereka kurang mampu. Murid-murid saya bahkan tidak mengenal siapa penerima hadiah itu. Mereka hanya mencari dari orang tua mereka, dan sebagian saya bantu. Namun, dengan tulusnya mereka berdoa untuk adik si penerima hadiah melalui selembar surat.

Kegiatan packing hadiah di hari Sabtu

Melalui kegiatan tersebut, seorang anak sedang berusaha menyemai cinta untuk teman-teman sesamanya yang juga sedang belajar. Semoga pengalaman ini terus membekas di hati dan pikiran mereka, bahwa cinta tidak hanya kepada seorang pacar, bahwa cinta juga bisa disemaikan untuk semua manusia dan makhluk Tuhan lainnya. Tanpa kita harus mengenal, bertatap muka, atau sekedar minta di kenang.

Anak-anakku, ide itu datang dari kalian, kalian juga yang menjalani, dan InsyaAllah nanti kalian juga yang akan menerima berkahnya, amiiiin.


Tulisan ini diikutsertakan untuk GA dalam rangka 
Launching Blog My Give Away Niken Kusumowardhani




Note : tulisan ini tidak dimaksudkan untuk riya, makanya saya tidak menyertakan foto 
              penerima hadiah dan bluring foto pemberi.

Friday 14 June 2013

Inspirasi Pembungkus Kado Simpel, Elegan & Go Green

Hehehehe... alamaakk judul postingan saya ini, Kado Go Green, berarti kado isi daun gitu.. Ehh ya enggak lah. Nih.. bulan ini sampai Syawal kayaknya bakal banyaaaakkk banget undangan yang berdatangan ke rumah ya. Entah itu undangan selamatan sunatan, ulang tahun, dan pernikahan. Kalau yang mengadakan acara bukan orang yang dekat banget sama kita sih mungkin cukup ngamplopi atau sebaskom beras aja ya.. (di kampung saya masih pake beras lho jeng..), TAPI kalau yang mengadakan acara itu orang yang dekaaat banget sama kita mungkin kita bakal ngasih kado ya.

Kalau saya biasanya milih kado, soalnya lebih effort aja gitu sama emmm... enggak ketahuan jumlah duitnya, hehehehehe *modus. Isinya ya biasanya standar saja sesuai acara. Nah, yang paling saya suka adalah pas membungkus kado, soalnya saya bisa berkreasi. Saya termasuk jarang membeli kertas kado, biasanya saya pakai kertas pembungkus buku yang warnanya coklat tapi tebel, atau pakai kertas-kertas yang lain.

Pembungkus kado sebetulnya bukan hanya kertas kado saja, ada banyak macamnya contoh kertas pembungkus buku, kertas kreps, kain, pelepah pisang yang kering, manik-manik, atau bahkan benang, dan masih banyak lagi. Kita juga bisa memanfaatkan barang-barang sisa yang ada di rumah. Asalkan kita bisa mengkreasikannya. Saya langsung beri contoh saja ya, sebagian yang sempat saya foto.


Pembungkusnya memang kertas kado, karena terlalu polos bagi saya, jadi saya tambahkan aksen bunga di atasnya. Aksen bunga itu saya buat dari benang wol yang sebenernya mau saya buang karena sudah awut-awutan enggak nemu ujung pangkalnya. Trus diberi manik-manik di tengahnya. dan guntingan kertas bekas warna hijau untuk aksen daun. See.. cantik enggak ?? ^_^


Kado di atas dibungkus dengan kertas pembungkus buku atau paket.. hehehe. Ditambah aksen pita dari pita bekas (Ibu kos saya dulu jualan kaos polos, nah dia punya pita itu lho yang ada tulisan bahan kaos, dan perlakuan pada kaos itu, biasanya di jahit di kerah atau di samping bawah kaos). Aksen tengah pada pita saya pakai... ehm.. maaf kelebihan benang dari kaos saya (biasanya kan kalau kita beli kaos murah suka ada benang kelebihan menjahit yang keluar-keluar itu, biasanya kita gunting kan?). Murah ya??


Kado di atas adalah kado untuk pernikahan seorang sahabat. Dibungkus dengan kertas pembungkus buku atau paket dengan aksen perca kain batik di tengahnya. Kebetulan saya kan bikin bros dari kain perca, nah saya dapat kain perca batik ini dari kakak saya yang penjahit. Sepertinya kain ini sering dipakai untuk bawahan kebaya pengantin. Saya search motif batik pengantin dan maknanya di Google, dan pas sekali dengan motif batik ini. Secara tidak langsung, doa saya untuk pengantin tersirat dari kain batik ini. ^_^


Pada saat membungkus kado ini, saya sedang kehabisan stok kertas paket. Lalu mata saya tertuju pada sisa kertas kreps yang pernah saya pakai menghias kelas. Nah.. cocok sekali tuh dengan yang lagi booming saat ini, rainbow.. hehehe. Kertas krepsnya saya potong-potong agak besar, lalu saya lipat jadi dua dengan ujung kertas bertemu di tengah.
Pertemuan kertas itu saya jadikan sisi sebelah dalam. Doa saya untuk pasangan pengantin yang menerima kado ini adalah semoga kehidupan mereka selalu ceria, berwarna, dan diberkahi Allah SWT, amiiiin, sesuai dengan pembungkus kado ini, ceria dan berwarna.

Oke.. teman-teman, jadi kita sebetulnya bisa memanfaatkan kertas sisa, kain perca, benang, daun kering, dan manik-manik untuk membungkus kado kita. Agar kado kita menjadi kado pertama yang dibuka oleh sipenerima. Saya enggak mau mikir cara mereka membukanya, yang penting effort dan keikhlasan saya dalam memberikannya menandakan kalau saya sangat sayang dengan si penerima kado. 

Selamat mencoba dan berkreasi... ^_^
Keep Go Green ya... !! ^_^





Thursday 13 June 2013

Mahar (Mas Kawin) ku ...

Suami memberikan mahar kepada saya.. :D
Pernikahan adalah satu jalan untuk menghalalkan hubungan antara dua manusia beda jenis kelamin. Menyatukan dua tubuh, dua jiwa, dua pemikiran, bahkan dua keluarga. Ada beberapa syarat untuk menikah, salah satunya adalah pemberian mahar (mas kawin) dari mempelai pria kepada mempelai wanita. Mahar dapat berupa uang atau benda yang telah disepakati oleh kedua mempelai. Tentunya mahar ini jangan sampai memberatkan pihak mempelai pria.

Bagi umat Islam, pemberian mahar telah disebutkan dalam Al Qur'an surah An Nisaa' ayat 4, yang artinya :

"Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya"

Dalam hal ini, mahar bukanlah alat untuk membeli wanita dari orang tuanya. Mahar ditujukan sebagai hadiah dari mempelai pria kepada mempelai wanita, karena mempelai wanita telah mau menjadi pendamping hidupnya. 

Dulu, sayapun tentunya diberi mahar oleh suami. Saya meminta uang saja sebagai mahar saya dikarenakan alasan tertentu. Suami pun membicarakannya dengan saya, dan kami memperoleh kesepakatan jumlah mahar yang nantinya dia berikan kepada saya saat pernikahan kami. Mahar itu disusun dengan cantik dan dipigura. Sekarang ini, banyak sekali jasa penghias mahar, entah itu nantinya mau dijadikan bentuk masjid, perahu, burung, bunga, atau apa saja tergantung permintaan.

Mahar dari suami untuk saya
Sekarang mahar saya telah raib.. (huaaaa....hiks..hiks..). Kemarin saya mendengar kabar dari kampung, bahwa rumah Mama dan Bapa kemalingan di siang bolong (Mama dan Bapa sekarang tinggal berdua di rumah, dan mereka berdua bekerja). Seisi rumah diacak-acak, namun mereka tidak menemukan uang ataupun perhiasan selain mahar saya yang dipigura. Alhamdulillah Allah masih melindungi jiwa dan harta Mama Bapa saya. Mama dan Bapa memang rajin menabung. Saya pun InsyaAllah telah mengikhlaskan mahar saya tersebut, mungkin maling itu mau menikah dan belum memiliki mahar. Semoga maling itu mendapatkan hidayah, amiiiin.

Note : Maaf kalau postingan saya ini tidak nyambung.... maksudnya saya ingin curhat sekaligus 
              menyampaikan sedikit informasi kepada teman-teman pembaca blog ini... :)

Contoh Langsung ke Anak

Ponakan dan budhe nya sama-sama cantik khaaannn... :D
Kemarin saya BW ke blognya Bunda Myra Anstasia tentang "Tidak Mau Terlalu Melarang" ke anak-anak. Ya saya setuju, anak juga sama dengan kita, butuh alasan kenapa mereka tidak diperbolehkan melakukan suatu hal, jadi tidak bisa sebegitu saja dilarang dan tidak boleh bertanya alasannya. Dan lagi, anak itu ibarat spons berkualitas super, yang daya serapnya sangat tinggi. 

Saya melihat langsung di ponakan saya sendiri, bapaknya pengusaha konter HP dan pulsa yang tokonya di rumah. Jadi setiap hari ponakan saya itu sering main di toko bapaknya. Paginya dia main di toko, sorenya dia akan main sendiri dan menirukan sikap dan obrolan bapaknya di telepon saat sedang bicara dengan sales yang menawarkan HP. Nah.. sejak saat itu, jika ada sales HP yang datang dan mengobrol agak lama, si Bapak minta kalau materi obrolan mereka disaring, tidak boleh mengobrol terlalu vulgar di toko. Karena anaknya pasti akan menirukan obrolan mereka, tanpa tahu itu baik atau tidak.

Si Bapak tidak melarang anaknya (red-ponakan saya) untuk menirukan gerak gerik orang-orang di sekitarnya, justru dia sendiri yang membatasi perilaku dirinya dan orang-orang yang datang ke rumahnya. Mungkin ini salah satu cara kita untuk tidak terlalu sering melarang anak-anak ya. Contoh langsung dari orang dewasa.

Ada satu lagi, ponakan saya itu anaknya super bersih. Pasti dia akan cuci tangan sendiri sebelum makan atau minta tissu basah, dan cuci tangan dan mulut setelah makan atau diseka dengan tissu. Saya kaget donk waktu melihat itu (saya sangat jarang bertemu dengan ponakan saya itu, karena dia tinggal di kampung halaman saya di Bumiayu dan saya di Jakarta), soalnya itu memang kebiasaan ibu dan budhe-budhenya. Saya dan ibunya selalu menggunakan tissu basah atau mencuci tangan dan mulut sebelum dan sesudah makan. Kami memang sering makan bersama, jadi kemungkinan ponakan saya itu melihat ya, dan akhirnya meniru. Apalagi kalau dia minta tissu dan mengelap sendiri mulut dan tangannya sampai bersih, pasti kami beri pujian.

Hal yang sepertinya sepele itu bisa menjadikan pembelajaran berharga untuk anak, dan pelajaran berharga juga untuk saya yang belum dikaruniai anak lagi. Jadi nanti bila saya dikaruniai anak, saya dapat mempraktekan contoh-contoh baik itu.

Terimakasih Mba Ais, Mama Ais, dan Bapa Ais.... ^_^


Note : Sekarang ponakan saya enggak mau dipanggil "Ais" saja, maunya dipanggil "Mba Ais" 
             Katanya : "Kan sekarang Mba Ais mau punya adik..."  Waaaaa.... cute banget, jadi pengin
             nyubit

Wednesday 12 June 2013

Melepaskan Stress Dengan Bermain Sudoku

Sudoku yang saya kerjakan -level ****-
Hehehe... bukannya sok pinter atau gimana, tapi memang akhir-akhir ini saya doyan banget sama Sudoku, biasanya buat ngisi waktu luang yang saya enggak tahu harus ngapain lagi. Sudokunya saya dapat dari koran Kompas. Setiap hari pasti menyajikan rubrik Sudoku, mulai dari level * sampai level *****. Saya baru sekali aja nyelesein level *****, soalnya susah. Nah, berawal dari itu lalu saya penasaran, sebenernya Sudoku itu sejarahnya bagaimana sih?? Awalnya dari Jepang ya? Kan namanya juga Sudoku.. *agak mirip-mirip sama Sadako kan?

Sebelumnya, saya kenalin dulu Sudoku yang sering saya mainkan, disebut Typical Sudoku (Common Sudoku). Jadi disediakan 9 x 9 kotak kecil, dimana dibagi lagi menjadi 9 kotak yang lebih besar (masing-masing kotak berisi 9 kotak kecil). Kita harus mengisi angka dari 1 - 9 di masing-masing kotak, yang mana angka tersebut tidak boleh berulang atau ada lagi dalam 1 baris, 1 kolom, atau 1 kotak besar itu. Pusiing? Gak lha ya... pasti bisa kok.. ^_^

Typical Sudoku
Ternyata, Sudoku sudah ada dari tahun 1895, diterbitkan oleh Latin Square, surat kabar Perancis, tetapi waktu itu belum disebut Sudoku dan masih bisa ditulis dua angka yang sama dalam satu kolom atau baris. Terus Sudoku yang seperti sekarang ini sebenernya mulai di populerkan oleh HOWARD GARNS tahun 1979 di sebuah surat kabar Dell Magazine, Indianapolis dengan nama NUMBER PLACE. Kepopuleran Sudoku sebenarnya di mulai ketika surat kabar Jepang, Nikoli menerbitkan yang seperti Number Place pada tahun 1984 dengan nama "Sūji wa dokushin ni kagiru" yang artinya "Angka-angkanya harus tunggal". Karena kepanjangan kalau nyebutinnya, dan ribet tentunya.. jadi disingkat deh menjadi SUDOKU.

OMG !!! ternyata jenis sudoku itu banyak banget ya... Contohnya seperti berikut, tapi saya enggak ngasih aturan mainnya ya, bisa panjaaaaaanngg dan laaaammmaaaaa.

Typical Sudoku

Nonomino

 Wordoku

Hyper Sudoku

Killer Sudoku

Cukup Typical Sudoku saja yang saya mainkan saat ini, suatu saat nanti mungkin saya akan memainkan yang lain. Ganbatte teman-teman!! Ada yang suka Sudoku enggak?

Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Sudoku

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...