Sunday 3 August 2014

Cucian dan Masker


Alhamdulillah, Sabtu jam 00.05 kami akhirnya sampai juga di Jakarta setelah melalui perjalanan panjang yang bikin badan pegal-pegal tak karuan. Kami langsung tepar seSabtu itu, hanya bangun untuk makan, minum, mandi dan sholat, selebihnya tiduuurr, hahaha.

Minggu pagi tadi saya cuci semua baju-baju kotor, baik yang ditinggal pas mudik, baju dari kampung dan baju yang dipakai saat #MudikMotor. Semua baju direndam air dulu sebentar, baru direndam deterjen. Lalu.. whaaaaaaaha hiii... kotor banget airnya, hitam gitu, waktu mengangkat jaket dan celana yang dipakai saat #MudikMotor, waktu dicuci juga mereka-mereka yang paling kotor sampai busa sabunnya menghitam. Itu semua debu yang didapat sepanjang perjalanana mudik ya? Padahal masih jarang kendaraan, dan kebanyakan jalanan yang membelah persawahan, harusnya kan bersih ya? Waaaaahhh... yang seperti itu saja sudah hitam begini apalagi yang di Jakarta.

Lalu keadaan paru-paru saya bagaimana? Itu yang langsung terlintas di pikiran saya saat melihat busa sabun yang menghitam. Keren kan, cuci baju mikirnya sampai ke situ :). Padahal kemarin saya hanya memakai kerudung saya sebagai masker, kadang malah lupa memakainya lagi setelah beristirahat sebentar.

Sebenarnya, saluran pernafasan kita itu punya double filter sih. Yang pertama yakni rambut hidung, dia menyaring debu-debu kasar yang terhirup. Pada rambut hidung itu menempel mucus yang basah sehingga debu-debu itu menempel pada rambut hidung. Makanya jangan suka mencabut rambut hidung ya. Yang kedua adalah silia (rambut halus) di tenggorokan. Gunanya untuk menyaring debu-debu halus yang masih bisa masuk. Nah, kalau udaranya seperti di Jakarta ini, double filter saja tidak cukup, harus triple filter. Filter yang ketiga yakni masker. Masker ini membantu menyaring debu-debu dari jalanan dan asap kendaraan. Selain itu masker juga berguna untuk mengurangi penyebaran kuman-kuman yang menyerang saluran pernafasan.

Setelah melihat cucian itu, saya jadi takut sendiri. Besok hari Senin saya mau beli masker di apotik, insyaAllah. Kenapa beli masker harus di apotik? Karena saya pernah mendengar kalau sebenarnya baiknya kita memakai masker untuk berangkat kerja itu berbeda dengan untuk pulang kerja, dan masker yang dipakai adalah masker sekali pakai saja. Hal itu untuk menghindari adanya kuman-kuman yang menempel di masker. Postingan tentang hal itu ada di sini, silahkan diklik. Bismillah semoga saya konsisten memakai masker, amiiin.

Ini lagi kepanasan, jadi agak cemberut gitu :)

8 comments:

  1. Penting untuk menjaga kesehatan ya Jeng.
    Waktu naik haji dulu batuk menyerang para jemaah haji. yang tidak batuk hanya tiang listrik dan unta
    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
  2. Replies
    1. Iya serem, makanya mau rajin pakai masker.. :)

      Delete
  3. Betul bgt kaka, polusi di Jakarta udah makin meraja rela...
    Jaket seharian dipake saat berkendara bisa kotor hitam sehitam hitamnya.
    Nice posting btw.

    juga ke: komen http://j-samudra.blogspot.com/2014/07/jurnal-papandayan.html

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, makanya persediaan jaket ada banyak :(

      Delete
  4. Hiih, pedees, bulu hidung dicabuti. :D
    Sudah ngantor lagi ya, Mbaa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya nih Mbak, sudah mulai masuk kantor hari ini :)

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...