Wednesday 2 July 2014

Tersedak


Pernah tersedak? Terkadang malah bisa makanan atau minuman itu keluar lewat hidung.. hehe. Tersedak itu sebetulnya suatu mekanisme pertahanan tubuh lho. Lha kok bisa? Orang rasanya sakit sekali gitu kok dibilang mekanisme pertahanan tubuh? Yuk sharing bareng.. ^_^

Pernahkan dibilangin orang tua atau guru, kalau makan atau minum jangan sambil bicara. Iya begitulah, karena ternyata saluran pernafasan dan saluran pencernaan manusia itu bertemu di satu tempat. Tempat itu namanya FARING (Bahasa Inggrisnya PHARYNX). Jadi di faring inilah udara dan makanan bertemu, makanan akan masuk ke kerongkongan lalu lambung, dan udara akan masuk ke tenggorokan lalu paru-paru. Pintu masuk ke kerongkongan dan tenggorokan itu satu.

Jalan makanan (merah) & udara (kuning) yang benar

Nah, kalau makanan mau masuk, tenggorokan akan tertutup, sehingga kerongkongan terbuka dan makanan masuk. Tapi jika udara ingin masuk, maka kerongkongan tertutup sehingga tenggorokan terbuka dan udara masuk. Namun, apa jadinya jika makan sambil bicara? Padahal bicara itu membutuhkan udara keluar dan masuk ke tenggorokan? Pintu itu akan bingung, kira-kira seperti ini kali ya gerundelannya "Ihh.. gimana sih, mana dulu nih yang eike masukin, eike bingung brow" #MonologIniHanyaRekayasa.

Namun, karena tekanan udara lebih besar daripada tekanan makanan, maka makananlah yang akan ikut masuk ke tenggorokan, inilah yang disebut dengan tersedak. Di tenggorokan sendiri ada semacam silia (rambut-rambut halus) yang fungsinya menghalau keluar debu-debu atau sesuatu yang lebih besar dari debu. Nah, di sinilah nantinya makanan atau minuman itu akan didorong keluar dari tenggorokan, lalu bisa ke mulut ataupun ke hidung. Kenapa prosesnya cepat dan menyakitkan? Tenggorokan itu tidak untuk makanan atau minuman, sel-selnya tipis dan sensitif sekali, jadinya sakit kalau terkena benda yang kasar. Kemudian cepat karena itu tadi tekanan udara yang besar menyebabkan proses keluar benda tersebut cepat. 

Di awal saya katakan kalau tersedak adalah mekanisme pertahanan tubuh. Coba bayangkan kalau tidak ada tersedak, maka makanan atau minuman akan banyak yang masuk ke dalam paru-paru tanpa kita rasakan. Sedangkan sel-sel di dalam paru-paru itu sensitif dan tipis tapi makanan atau minuman itu kasar. Sehingga akan banyak sel yang rusak, padahal paru-paru adalah tempatnya oksigen dimasukkan ke dalam darah merah merah dan karbondioksida dikeluarkan dari sel darah merah. Bisa dipastikan di paru-paru juga banyak mengandung darah. Kalau sel-sel paru-paru rusak, pertukaran udara itu akan terganggu, yang akibatnya adalah tubuh akan kekurangan oksigen. Kalau tubuh kekurangan oksigen, maka kerja organ-organ tubuh akan berkurang atau terhambat. 

Jadi, kalau tersedak itu jangan panik, silahkan batuk-batuk saja tapi juga jangan terlalu kuat, karena batuk terlalu kuat itu juga tidak baik. Yang lebih bagus adalah menghindari tersedak, kalau sedang menelan, usahakan jangan sambil berbicara atau akan berbicara. Gunakan lidah untuk mengatur masuknya makanan atau udara ke tempatnya masing-masing. Lalu, hindarkan bayi atau balita dari benda-benda kecil yang bisa ditelan seperti uang koin, kelereng, tasbih, manik-manik, dan lainnya.

Nah, semisal ada yang tersedak, berikut cara pertolongan pertamanya :

Pertolongan pertama untuk orang yang tersedak
(sumber gambar: https://geasy.wordpress.com/2013/11/20/atasi-tersedak-dengan-heimlich-maneuver/)

6 comments:

  1. Dapat info menarik seputar kesehatan, terima kasih atas artikel tersedaknya. Bikin wawasan bertambah luas :)

    ReplyDelete
  2. Oh harusnya menekan perut ya kalau ada yang tersedak. Saya biasanya puk-puk punggungnya. Makasih infonya ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, puk-puk punggung sambil menekan perut. Kalau untuk bayi bisa dengan puk-puk punggung juga.. :)

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...