Thursday, 9 January 2014

Biologi : Sakit Hati

Anda pernah bersinggungan dengan judul di atas? Maaf, kali ini saya tidak akan membahas pengalaman saya dengan judul tersebut.

Pernah bilang kata "sakit hati" tidak? Semisal, "Ya ampun perlakuan doi bikin hati guweh sakiiiitt... sakiit di sini" (ngomongnya sambil nangis histeris... *ini lebay). Coba diingat-ingat, kalau sedang bicara seperti itu, bagian tubuh mana yang ditunjuk?? :D Pasti bagian dada bagian bawah tengah agak ke kiri ya (susah banget ya ngomongnya). Merujuk dari segi definisi hati secara denotasi (makna sebenarnya) maka yang anda tunjuk itu salah, karena organ tubuh yang ada di daerah tersebut bukanlah hati, melainkan jantung. Hehehehehe.... jadi kalau menunjuk bagian itu namanya bukan sakit hati, tapi sakit jantung. Ya, saya mengerti kalau "sakit hati" yang ini lebih ke perasaan, tetapi saya hanya ingin berbagi informasi saja, karena biasanya candaan seperti ini selalu membuat murid saya tertawa :D.

Oke, kalau begitu, hati itu letaknya dimana sih? Hati itu letaknya adalah di rongga perut atas sebelah kanan. Jadi, coba tangan kanan anda memegang pinggang, lalu bergeser ke atas sekitar 2-3 jari, disitulah letak organ hati.

Ini dia letak hati (liver) kita
(sumber gambar: http://www.rocketswag.com/)
Organ hati ini berwarna merah kehitaman atau lebih sering disebut sebagai merah hati, salah satu organ terbesar di tubuh kita. Kenapa besar? Karena kerja hati juga sangat berat. 
  • Hati memecah atau memodifikasi racun dari obat-obatan yang masuk ke tubuh sehingga racun tersebut bisa keluar dari tubuh. Jadi kalau terlalu banyak obat kimia yang masuk ke tubuh dalam jangka waktu yang lama secara terus menerus, mungkin hati kita akan kelelahan ya :(.
  • Hati membentuk protein juga merombaknya menjadi urea. Nah urea ini adalah zat yang berbahaya bagi tubuh, karena itu harus dikeluarkan, lewat urine (air kencing) dan keringat.
  • Hati memproduksi zat beku darah, suatu zat yang berguna ketika tubuh terluka, agar darah membeku dan tidak keluar terus menerus. Zat itu adalah fibrinogen dan protrombin.
  • Hati memproduksi empedu, yang berfungsi untuk mengemulsi atau mengikat lemak, sehingga lemak bisa dicerna tubuh. Lemak ini juga penting untuk tubuh sebagai cadangan energi, namun jumlahnya jangan terlalu banyak ya.
  • Hati juga membentuk glukosa dan glikogen yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh.
  • Hati merombak sel darah merah tua yang usianya sudah 120 hari, menjadi zat warna empedu.
  • Fungsi lengkapnya bisa anda lihat di sini: https://en.wikipedia.org/wiki/Liver
Jadi, kerja hati itu berat brow, makanya jangan sering bilang sakit hati ya. Oh iya, sakit hati yang sesungguhnya itu ada banyak sekali macamnya lho. Contohnya Hepatitis A, B, C, D, E (penyakit kuning) ini menular lewat air liur, darah, dan cairan kelamin; pembengkakan hati; pengerasan hati (liver sklerosis); tumor; dan kanker. Iiiii... Ya Allah semoga hati saya selalu sehat, amiiiin.

Lalu, bagaimana sih caranya kita menjaga hati kita agar tetap sehat?
Pertama, kurangi bahkan kalau bisa jangan makan makanan atau minum minuman yang mengandung pengawet buatan (maaf ya ini bukan strategi dagang lho, beneran).  
Kedua, lebih baik hindari yang mengandung alkohol untuk dikonsumsi, karena kasus pembengkakan dan pengerasan hati awalnya adalah dari konsumsi minuman beralkohol.  
Ketiga, hindari kontak langsung air liur (piring, sendok, gelas), transfusi darah/penggunaan jarum suntik, dan hubungan kelamin bersama dengan penderita hepatitis.  
Keempat, jaga lingkungan sekitar kita tetap bersih dan rapi.  
Kelima, berolahraga secara teratur.  
Keenam, perbanyaklah berdoa dan beribadah.

Oke, itulah sedikit informasi yang ingin saya bagikan ke anda. Kalau ada kekurangan, silahkan anda berkonsultasi dengan dokter atau ahlinya, atau anda bisa gugling di website yang lain :D. Informasi ini bukan informasi sembarangan yang saya dapat dari sumber sembarangan, informasi ini InsyaAllah sesuai dengan apa yang disampaikan oleh sumber yang terpercaya itu.

Mari berhati-hati dengan hati kita.

 Dan sekarang jangan sampai salah tunjuk ya kalau bilang "sakit hati" :D.

10 comments:

  1. Makasih mbk infonya....hrsnya kl lg akting skt hati tangannya ya trtuju dbag hati bkn di dada hahaha

    ReplyDelete
  2. semoga jangan sampe kita sakit hati :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. amiiin, sakit hatisesungguhnya dengan sakit hati yg konotasi ya.. semoga jangan

      Delete
  3. karna kalo sakit hati kebiasaan nunjuk ke dada, sekarang kalo nunjuk ke tempatnya hati diketawain gak ya.....,, ntar dibilang "neng, sakit hati kok nunjuk ke perut"....ahahhaaa.....

    btw, keren info nya mbak riski....:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwkwwk.. itu dia yang bikin murid2 saya tertawa... :)

      Delete
  4. infonya berguna banget mbak, smeoga tidak salah lagi aku

    ReplyDelete
  5. Coba diingat-ingat, kalau sedang bicara seperti itu, bagian tubuh mana yang ditunjuk?? :D Pasti bagian dada bagian bawah tengah agak ke kiri ya (susah banget ya ngomongnya).

    >> hahahah jadi inget tausyiahnya Aa Gym kalo ngomongin sakit hati dan segala kelebayannya. btw mulai besok kalo sakit hati, aku bakalan bilang : 'Sakit hatiiii....' sambil angkat kaki dan tunjuk jempol, hahahaha....

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwkwkwkwkwkwkwkkkk... *pegang perut *Mem tu jempolnya habis kejepit opo?

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...