Thursday 1 May 2014

Malam Anugerah Bikin Fiiilm Kinescope Short Movie Project 2014

Tempat penyelenggaraan Malam Anugerah Bikin Fiiilm Kinescope Short Movie Project 2014 (PPHUI, Jakarta Selatan)

Malam Kamis (30/04/2014), saya mendapat undangan dari Blogger Reporter Indonesia untuk meliput acara Malam Penganugerahan Film, dimulai jam 18.00. Ketika melihat undangan itu saya senang sekali, karena acaranya malam, maklum sekarang saya bekerja dari Senin-Sabtu jadi untuk pergi ke acara offline sudah berkurang. Kedua yang membuat saya tambah senang adalah tempat penyelenggaraan acara yakni di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHUI), Rasuna Said, Jakarta Selatan. Sebuah tempat legendaris untuk sejarah perfilman Indonesia, yang dulu ketika saya masih bekerja di Kuningan, setiap hari saya lewati dan setiap hari saya bertanya kapan saya bisa masuk ke situ untuk menghadiri sebuah acara, alhamdulillah doa saya dikabulkan Allah.


Saya datang bersama suami sekitar jam 18.30 karena baru pulang kerja jam 18.00 dan macet luar biasa, ternyata acara belum dimulai. Usut punya usut ternyata dari jam 16.00 berlangsung pemutaran 33 film yang jadi peserta Kinescope Short Movie Project 2014. Akhirnya kami makan malam dulu. Acara baru dimulai sekitar jam 19.15. Saya masuk ke tempat acara, dalam hati saya bertanya "Kok, tempatnya seperti bioskop dengan panggung lebar di depan layar?" Ternyata dulunya tempat itu adalah tempat pemutaran premier setiap film Indonesia.

Sebelum saya bercerita tentang jalannya Malam Anugerah Bikin Fiiilm dan pemenangnya (saya serasa seperti sedang menghadiri Malam Anugerah Piala Citra deh.. :D), saya ingin sedikit bercerita tentang latar belakang kegiatan ini. Karena sungguh saya terkejut ketika melihat para peserta yang kebanyakan masih unyu-unyu dan belia itu (di tengah mereka rasanya saya kembali unyu-unyu.. #bihik). Jadi, ceritanya, untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional 2014, majalah film Kinescope Indonesia ingin memberikan penghargaan kepada pemuda Indonesia yang mampu mempersembahkan karya terbaiknya di bidang perfilman nasional. Akhirnya majalah Kinescope Indonesia bekerjasama dengan PT Manulife Asset Management Indonesia (PT MAMI) mengadakan semacam Kompetisi Film yaitu BikinFiiilm Short Movie Project Competition 2014 dengan tema umum yakni finansial. 

Sambutan Pimred Majalah Kinescope
Yang menarik dari kegiatan Bikin Fiiilm ini adalah peserta yang mendaftar mulai dari siswa SMA/SMK sampai mahasiswa (15 sampai 25 tahun), lantas mereka diberikan workshop bagaimana cara membuat film yang bagus dan bermakna selama sebulan penuh oleh mentor-mentor yang ahli di bidang perfilman, lalu dibentuk kelompok dari peserta workshop itu, setiap kelompok diminta untuk membuat film pendek dengan tema 3i (insyaf, irit, invest). Tidak terbayang oleh saya, 180 peserta yang baru kenal selama satu bulan (dan saya yakin satu peserta belum tentu kenal dengan semua anggota workshop), diminta bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil untuk membuat satu film pendek, (may I say "WOW, AMAZING"), lantas film yang dibuat oleh mereka bagus-bagus pula, (may I say again "WOW WOW"). Akhirnya terlahirlah 33 film dengan tema 3i tersebut, untuk kemudian dinilai oleh dewan juri (sutradara Angga Dwimas Sasongko, Penulis naskah Swastika Nohara, Juru kamera Dandhy Laksono, dan Editor film Cesa David Lukito, serta juri dari pihak PT. MAMI).

Oke, acara Malam Anugerah ini dibuka oleh duo MC (maaf saya tidak mencatat namanya) yang cantik ganteng dan kocak. Acara pertama yaitu menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dilanjutkan dengan sambutan dari Pemimpin Redaksi Kinescope, Reiza Patters. Beliau mengatakan bahwa majalah Kinescope mengharapkan melalui acara BikinFiiilm ini akan muncul sineas-sineas (orang yang bikin film) muda berbakat di Indonesia, sehingga daripada tawuran di jalan mending bikin film, lantas dapat uang untuk investasi (hmmm... betul juga kan?? :)). Di akhir sambutannya, mas Reiza memperkenalkan panitia inti dari acara ini, yang terdiri dari pihak majalah Kinescope (Olivia, Citra Nasution, Tea, Sofian Septa, Karina, Roman Sulistyono, Vido Latupeirissa)) dan beberapa panitia dari pihak PT MAMI.

Beberapa panitia inti Bikin Fiiilm yang sempat naik ke panggung
Berikutnya sambutan dari Presiden Direktur PT MAMI, Legowo Kusumonegoro, beliau mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh majalah Kinescope Indonesia ini. "Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi provokator budaya dan pola hidup yang baik, khususnya di bidang finansial bagi teman-teman dan masyarakat di sekitar kalian", ujar beliau. 
Sambutan PresDir PT MAMI, Bapak Legowo Kusumonegoro

Sambutan Direktur OJK
Sambutan Perwakilan BEJ
Sambutan selanjutnya dari Direktur Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Suyanto, beliau salut kepada pihak penyelenggara karena sudah berhasil memperkenalkan investasi yang notabenenya dianggap susah oleh masyarakat lewat perfilman. Sambutan terakhir yakni dari pihak Bursa Efek Jakarta, Frederika Widyasari, yang juga menyatakan salut kepada pihak penyelenggara atas kerja kerasnya dalam kegiatan BikinFiiilm ini.

Setelah acara sambutan, panitia memutarkan trailer dari 33 film pendek yang sedang berlomba, lalu selingan musik, lalu pemutaran trailer film Cahaya Dari Timur. Tibalah saatnya acara yang membuat jantung para peserta yang saat itu memenuhi ruangan berdetak lebih kencang, yakni pengumuman pemenang. Tapi anehnya, detak jantung saya kok normal-normal saja ya #LantasDilemparKamera :D.

Penghargaan pertama yang diberikan yaitu untuk The Best Director (Sutradara Terbaik) dibacakan oleh mas Angga Dwimas, yang nominasinya adalah... (Ingat!! bacanya harus seperti orang yang baca nominasi Piala Oscar ya :) #DiPelukMassa) Jeffri Kaharsyah dalam film Tanpa Kata, Mulyandsyah Zahid dan Haryakusuma dalam film The Wish, Nahla Barawas dalam film Choice, Aris Widiarto dalam film Lullaby, dan Iqbal Alfath dalam film Pertama. DAN.. pemenang penghargaan BikinFiiilm kategori The Best Director jatuh pada Jeffri Kaharsyah dalam film Tanpa Kata. Kemudian saya terlonjak karena meriahnya teriakan di belakang saya.

Mas Angga Dwimas & Jeffri Kaharsyah
Penghargaan yang kedua dibacakan oleh Kak Swastika Nohara yakni The Best Script Writer (Penulis Naskah Terbaik). Nominasinya.. adalah... "Tanpa Kata" Tria Tiara Anggraini, "Sangkala" Gea Rexy Pradipta, "Choice" Mosita Dwi Septiaputri, "Lullaby" Rifki Ardisha, dan "Pertama" Rinova Fellicia. Pemenang The Best Script Writer adalah... Rifki Ardisha dalam film Lullaby. Prok..prok..prok.. keren banget, anak semuda itu (10 tahun lebih muda dari saya) bisa menulis naskah film yang saya tahu sulitnya kayak buka sarden pakai tusuk gigi.

Kak Swastika & Rifki Ardisha
Eitss.. masih ada nih penghargaannya, kan The Best Movienya belum diumumkan, kami dihibur dulu oleh Stella Band yang suara merdunya bikin saya ikut nyanyi juga. Setelah hiburan, Mas Dandhy Laksono membacakan nominasi untuk The Best Cinematography (Pengambilan Gambar Terbaik), yaitu "Lullaby" Ireza Hadi Anggaradan Dinda Sri Agnisa, "The Inter" Retno Wulandari, "Sangkala" Gea Rexy Pradipta, "8000" Putri Oktaviani, "The Wish" Meilida Rosalia, dan "Rantau" Mosita Dwi Septiaputri. The Best Cinematography jatuh pada Putri Octaviani dalam film 8000.

Kak Dandhy, Putri Octaviani & Teman
Nasib film bisa lolos untuk ditayangkan tergantung pada editor film, kata Kak Cesa, jadi ada dong penghargaan untuk The Best Editing (Editor Film Terbaik). Nominasinya yaitu... Christina Amalia dalam film 8000, Ganda Rahmalis dalam film The Inter, Nindia Pratiwi dalam film Sangkala, Myrtyl Sri Wahyuni Santos dalam film Manula, dan Ahmad Kamil dalam film Lullaby. Pemenang untuk The Best Editing dimenangkan oleh Nindia Pratiwi dalam film Sangkala.

Kak Cesa, Nindia Pratiwi & Teman
Penghargaan selanjutnya adalah The Most Favourite Movie yang dihitung berdasarkan view terbanyak di YouTube, dan like terbanyak dari karyawan PT. MAMI yaitu film 8000 karena telah memperoleh 2472 viewer asli dalam waktu 10 hari. 

8000, The Most Favourite Movie
Kemudian ada penghargaan untuk Special Juri Award, dimana lebih menitikberatkan dari penilaian dewan juri, yang kali ini diperoleh oleh film Lullaby.

Lullaby, Special Juri Award
Yang terakhir adalah penghargaan yang sangat ditunggu, yaitu untuk The Best Movie yang dibacakan oleh Bapak Legowo Kusumonegoro selaku PresDir PT MAMI, dan penghargaan The Best Movie Bikin Fiiilm Kinescope diberikan kepada film Tanpa Kata.

Tanpa Kata, The Best Movie
Itulah rangkaian acara Malam Anugerah Bikin Fiiilm Kinescope Short Movie Project 2014. Saya sangat bangga dengan anak-anak muda peserta kegiatan ini, semoga nantinya kalian bisa menjadi sineas-sineas Indonesia yang handal dan bisa membawa harum nama bangsa Indonesia di dunia internasional lewat film yang kalian bikin, amiiin..

Akhirnya, karena acara sudah berakhir dan suami sudah oahem oahem saja dari tadi, sayapun pulang DAN LUPA FOTO DI TULISAN "PPHUI" Waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa #NangisNggoser, hiks kapan saya bisa kesitu lagi untuk menghadiri acara ya, kapaaan... kapphhaaaaaannnn..??? (kata Joko, untuk acting seperti ini harus ada nada dan ekspresi histerisnya agar penonton ikut terbawa, jadi ikut saja lah kata Joko daripada nanti saya dikasih Pr_ma_g dan Tol__A___n Cair oleh Joko).

Di sinilah tempat saya ingin berfoto, kapan??? :(

8 comments:

  1. akhirnya.... jadi juga nih tulisan walopun kecewa!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Harus dong, harus profesional walaupun "hanya" blogger hehehehe

      Delete
  2. Replies
    1. Iya Mak.. sekarang saya bisanya acara malam atau hari minggu

      Delete
  3. band nya jg keren tuh mba :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya keren dong, makanya ikut saya tulis. Lagu yg mereka bawakan itu asyik2 easy listening, ikut goyang kaki sama ikut nyanyi juga... :)

      Delete
  4. anak muda sekarang keren2 ih, walaupun tetap lebih keren anak muda dulu huahahahaa... *dilempar dollar segepok :)

    eh bentar oot Mak Riski, emangnya udah pernah nyoba buka kaleng sarden pake tusuk gigi to? oemjiiiii tabah kaleee kau

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya keren2 anak muda sekarang, tapi saya setuju dg Mak Uniek, lebih keren anak muda dulu.. wkwkwkwk #IkutanNadahDollarSegepok
      Sudah pernah Mak.. pake tusuk gigi logam siih alias paku... wkwkwkwkwk... tapi itu jg lamanyo minta ampun eh ternyata saya lupa ga maluin tu pakunya... :D

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...